Abpednas Jawa Barat Usul ke Gubernur Tingkatkan Anggaran Tunjangan BPD

- 27 November 2020, 08:48 WIB
Ketua Abpednas Kab. Bandung, Firmansyah menerima SK Pelantikan dari Ketua Abpednas Jabar, Ohin Solihin
Ketua Abpednas Kab. Bandung, Firmansyah menerima SK Pelantikan dari Ketua Abpednas Jabar, Ohin Solihin /Abpednas Kabupaten Bandung

GALAMEDIA - Asosiasi Badan Permusyawaratan Desa Nasional (Abpednas) Jawa Barat mengajukan usulan kepada Gubenur Jawa Barat untuk peningkatan anggaran tunjangan Badan Permusyawaratan Desa (BPD) sebesar 50 persen dari siltap Kades/Pemdes yang semula minimal hanya 20 persen.

"Kami sudah melayangkan surat pengajuan kenaikan tunjangan BPD, ini sipatnya meminta aga Gubernur Jabar menginbau agar para bupati bisa menaikkan tunjangan BPD 50 persen dari siltapnya," kata Ketua Abpednas Jawa Barat, Olih Solihin.

Olih mengungkapkan itu usai pengukuhan/melantik Ketua dan Pengurus Abpednas Kabupaten Bandung, Firmansyah Lesmana di Emte Highland Resort, Jalan Raya Ciwidey-Rancabali, Kabupaten Bandung, Kamis 26 November 2020.

Baca Juga: Festival Film Dokumenter 2020 Tetap Digelar Sebagai Titik Temu Pembuat Film dengan Publiknya

Acara dihadiri Kadis PMD Kabupaten Bandung, Tata Irawan Sobandi para Ketua Asosiasi BPD Kecamatan dan unsur keterwakilan BPD Perempuan.

Ohin menegaskan, usulan kenaikan tunjangan tersebut sangat wajar dan mudah-mudahan bisa terealisasikan. Usulan tersebut, merupakan salah satu dari tujuh usulan yang diajukan.

"Surat pengajuan sudah diterima, dan insya Allah Senin depan kami sudah mendapat undangan audensi dengan DPMD Jabar, usulan tersebut akan dibahas," kata Ohin.

Baca Juga: Jadwal Acara TV, Jumat 27 November 2020 di Trans 7, Ada Opera Van Java dan Indonesia Giveaway

Ia berharap, dengan dilantiknya Abpednas Kabupaten Bandung yang merupakan cikal bakal kelahirannya makin banyak dan ini merupakan ke 14, nanti di Bogor yang ke 15.

Terkait adanya organisasi BPD lainnya yaitu Persatuan Anggota Badan Permusyawaratan Desa Seluruh Indonesia (PABSI) , Ohin mengatakan, tidak ada masalah silakan saja membentuk organisasi lainnya, hak perogratif untuk membetuk organisasi.

"Mari kita bersaing sehat, yang penting kita punya tujuan yang sama yaitu membantu masyarakat agar sejahtera dan makmur," ujar Ohin.

Baca Juga: Menyerah, Trump Akan Tinggalkan Gedung Putih Jika Electoral College Memilih Joe Biden jadi Presiden

Sementara itu, Tata dalam sambutannya menyoroti anggaran ada kenaikan. ADD 2021 ada kenaikan menjadi sekitar Rp 300 miliar naik Rp11 miliar.

"Dalam anggaran ini, sudah ada dana untuk Asosiasi BPD Kabupaten Bandung sebesar Rp 100 juta. Silakan anggaran tersebut digunakan sebaik-baiknya," kata Tata.

Usai acara pelantikan, juga digelar Orientasi Penguatan Kelembagaan dan Peningkatan Kapasitas Asosiasi BPD Kabupaten Bandung yang menampilkan nara sumber dari DPMD dan anggota DPRD Kabupaten Bandung.

Baca Juga: Liga Europa: Granada dan PSV Menang Tipis Atas Lawan-lawannya, Butuh Satu Kemenangan untuk Lolos

Kabid Keterwakilan Perempuan DPMD Kabupaten Bandung, Yeni mengupas keberadaan BPD itu sendiri termasuk keterwakilan perempuan.

Yeni menegaskan, BPD hanya ada Abpednas Kabupaten Bandung.

"Abpednas adalah organisasi BPD yg legal/resmi. Sedangkan yang lainnya, Tidak diakui organisasi BPD. Jadi kalau ditanya siapa Ketua Abpednas Kabupaten Bandung, ya harus dijawab Firmansyah Lesmana," tegas Yeni.

Baca Juga: Beredar Video Habib Rizieq saat Berada di Rumah Sakit, Begini Kondisinya

Khusus keterwakilan perempuan, Yeni meikonkan sebagai BPD Srikandi. Jadi peran BPD Srikandi harus bisa menggali potensi yang ada didesanya masing-masing. Dalam upaya meningkatkan SDM BPD baik Arjuna maupun Srikandi, nanti bakal digelar workshop.

"Akan ada anggaran untuk workshop pada tahun 2021, untuk semua BPD agar tahu cara membuat perdes, memimpin musdes. Musdes tidak boleh dipimpin oleh kades/ pemdes tapi BPD lah pelakunya," katanya.

Sedangkan anggota Komisi A DPRD Kabupaten bandung, Acep Ana mengatakan, untuk terbentuknya organisasi BPD tidak mudah harus ada akte notaris, izin Menhunkam.

Baca Juga: Jadwal Acara TV, Jumat 27 November 2020 di Indosiar, Yuk Nonton Suara Hati Istri Premier

Jadi Abpednas Kabupaten Bandung yang sudah diakui dan syah keberadaannya, harus optimis maju.

"Jangan tergoda, terpesona dengan organisasi BPD lainnya. Optimis kedepannya Abpednas maju," tegasnya.

Sedangkan Ketua Abpednas Kabupaten Bandung, Firmansyah Lesmana mengatakan, dalam salah satu program kerjanya yaitu Konsolidasi Internal meliputi Penguatan Kelembagaan BPD di tingkat Desa.

Baca Juga: Ini Dia Cara Mengatasi Amarah Ala Rasulullah

Asosiasi BPD di tingkat Kecamatan yang pada gilirannya Menyolidkan Kekuatan Asosiasi BPD Kabupaten Bandung.

Firman berharap, para Anggota BPD mampu meningkatkan Sumber Daya Manusia (SDM ) dengan cara menggali wawasan dan pengetahuan. Tak kalah penting adalah sinergisitas antara BPD dan Kepala Desa BPD.

"Jangan menjadi “Batur Pasea Desa”, tapi harus menjadi mitra konstruktif dalam membangun Desa," harap Firman. ***

Editor: Brilliant Awal


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x