Network
GALAMEDIA - Dianggap sebagai hijaber inspirasional berkat keberhasilannya menembus industri mode internasional, Halima Aden yang menuai perhatian sejak tampil di New York Fashion Week 2017 akhirnya mundur dari dunia yang membesarkan namanya.
Model yang sempat digandeng Rihanna dan Kenya West yang dikontrak agensi model ternama, IMG itu mengumumkan pengunduran dirinya dari dunia catwalk melalui akun Twitter.
Seperti kemunculannya, keputusan mundurnya pun kembali menjadi guncangan di dunia model. Halima merasa menjadi model bukan lagi pilihan jika taruhannya kehilangan iman dan keyakinan Islam-nya.
Baca Juga: Anggota DPRD Jabar dari Fraksi PKS, Nur Supriyanto Meninggal Dunia Akibat Terpapar Covid-19
Berkarier gemilang dengan banyak desainer ternama seperti Maxmara dan Albreta Ferretti meliriknya sebagai model sejak usia 19 tahun, Halima mengungkap pergulatan batin yang selama ini dialaminya di balik sukses kariernya.
Ia mengaku sesenggukan setelah sesi foto yang membuatnya merasa mengkhianati keyakinannya karena bersedia mengenakan celana jins untuk mengganti hijab. Belum lagi sholat yang kerap ditinggalkan karena jadwal ketat yang tak bisa dikompromikan.
Baca Juga: Artis dan Selebgram Sedang Asik Threesome dengan Seorang Pria saat Terciduk, Polisi Ungkap Tarifnya
Dikutip Galamedia dari DailyMail, Jumat (27 November 2020) didukung oleh ibunya, Halima yang merenungkan semua selama pandemi akhirnya mantap mundur dari dunia catwalk dengan mengatakan, “Aku adalah imanku!”
Dalam tiga tahun karier profesionalnya Halima telah menghiasi cover Vogue Arab, Allure, dan Vogue Inggris.
Ia juga terpilih menjadi brand ambassador UNICEF di Amerika Serikat. Kisah Halima dianggap inspiratif karena membuktikan betapa kerja keras dan keyakinan bisa membuahkan sukses.
Baca Juga: Saat Berolahraga, Ini Detak Jatung yang Ideal, Begini Rumus dan Cara Menghitungnya
Lahir dan besar di kampung pengungsian Kenya, Afrika, Halima yang lahir tanpa alas dibesarkan kedua orangtuanya yang demi masa depan membawa Aden hijrah ke Amerika Serikat.
Lulus dari Apollp High School, Halima melanjutkan pendidikan di St. Cloud State University.
Sebagai muslim yang taat, mantan peserta Miss Minnesota USA 2016 itu mengaku selalu melibatkan Allah dalam setiap aktivitas termasuk pekerjaan. Karena itu ia merasakan pergolakan batin saat berkali-kali terpaksa berkompromi demi karier.
Baca Juga: Khawatir Covid-19 Kembali Tinggi, Wali Kota Bandung Keluarkan Instruksi Penegakan Protokol Kesehatan
Sebagai sesama “perantau”, Halima sangat peduli pada isu-isu imigran dan pengungsi. Dio lingkup profesional Halima pun dikenal baik sesama model termasuk Gigi Hadid.
Tak jarang mendapat kritik hingga cemoohan mengenai hijabnya, Halima terbukti mampu bertahan. Dan akhirnya keyakinan yang membuatnya memilih mundur, bukan haters.
Halima mengakui pada awalnya ia sangat bersemangat mewakili kaum muslimah di industri mode papan atas.
Baca Juga: Terpilih Jadi Ketua Umum MUI 2020-2025, Ini Dia Sosok KH Miftachul Akhyar
Namun dalam postingannya kemarin, dia merasa telah melakukan kesalahan dalam misi yang dulu diyakininya sebagai “mewakili wanita muslim berhijab”.
“Tapi sepertinya aku harus melakukan kesalahan sebalum menjadi panutan yang dapat dipercaya,” katanya. Halima pun mengakui kesalahan dilakukannya karena dirinya tak punya panutan model muslim yang bisa dijadikan referensi.
Baca Juga: 5 Penyakit Musim Hujan yang Biasa Menyerang Anak-Anak, Begini Tips Setelah Anak Main Hujan
Dan kini setidaknya apa yang dialaminya bisa menjadi pertimbangan bagi muslimah mana pun yang berniat berkarier di dunia model global.
“Aku tidak memiliki panutan yang bisa dicontoh, jadi kesalahan ini adalah bagian dari pengalaman belajarku. Aku telah melakukan yang terbaik, tapi itu tidak cukup. Kita harus membuka ruang diskusi untuk benar-benar mengubah sistem,” paparnya.***
