Dirahasiakan, Inggris Ungkap H-2 Bomber Nuklir Antarbenua Paling Misterius China

- 27 November 2020, 14:53 WIB
/Tim Galamedia/

GALAMEDIA - Laporan lembaga independen Inggris pekan ini mengungkap, H-20 koleksi senjata militer berkategori pembom teranyar milik China diyakini mampu  menyerang pangkalan militer AS jauh di luar pantai Tiongkok dengan rudal nuklir.

Pesawat perang subsonik jarak jauh ini merupakan salah satu proyek militer paling misterius China dalam beberapa tahun terakhir dan saat ini tengah  dalam pengembangan.

Dikutip Galamedia dari DailyMail, Jumat (27 November 2020) Pentagon percaya H-20 memiliki jangkauan lebih dari 8.000 km dan dapat mencapai teritori  AS seperti Guam.

Baca Juga: Tragis, Semua Wali Kota Cimahi Berakhir di Tangan KPK

Analis militer mengisyaratkan H-20 bahkan sangat mungkin menjangkau Hawaii.
Royal United Services Institute,  organisasi yang berbasis di London  mengklaim H-20 akan memberi China kekuatan militer antarbenua jauh di luar pesisir negara tersebut.

"Dipersenjatai rudal stand-off nuklir dan konvensional, H-20 mewakili terobosan besar doktrin PLAAF (Angkatan Udara Tentara Pembebasan Rakyat)  dan representasi pengembangan militer," ungkap lembaga pemikir independen dalam sebuah studi baru-baru ini.

Baca Juga: Pangdam Jaya Copot Baliho Habib Rizieq, Gatot Nurmantyo Singgung Perintah Panglima TNI dan Presiden

Laporan melanjutkan, PLAAF (dan PLAN) saat ini dikonfigurasi sebagai pasukan regional untuk konflik rantai-pulau dengan kemampuan khusus tambahan yang bertujuan menekan pangkalan AS di Guam.

"H-20 sebaliknya memberi China kemampuan berkekuatan antarbenua yang sesungguhnya."

Dalam Laporan Kekuatan Militer China 2020, Departemen Pertahanan Amerika Serikat mengatakan H-20 kemungkinan akan memiliki jangkauan setidaknya 8.500 km.

Baca Juga: Selain Jadi Ketua DPC PDIP Cimahi, Ini Kiprah Ajay M. Priatna Selain Menjabat Wali Kota Cimahi

Ini artinya H-20 dapat dengan mudah menarget pangkalan Amerika di Guam, wilayah strategis AS sekitar 3.218 km dari pantai China.

Pakar lainnya menyebut China kemungkinan ingin memasukkan Hawaii dalam daftar target  melalui H-20.

Dalam laporan bulan November mengenai H-20, The National Interest mengatakan, "PLAAF menginginkan pembom strategis yang dapat beroperasi dalam rantai ketiga atau area yang dimulai dari  Kepulauan Aleut dan meluas ke luar Hawaii."

Baca Juga: Diundang PA 212 Ikut Dialog Nasional, Mahfud MD dan Gatot Nurmantyo Ngobrol dari Hati ke Hati

Laporan sebelumnya mengklaim H-20 siap digunakan akhir tahun ini. Setelah pengembangan H-20 selesai, China akan menyamai Amerika dan Rusia sebagai negara berkekuatan militer yang dapat meluncurkan rudal nuklir dari udara, darat dan laut.

Beijing kabarnya tengah mempertimbangkan kapan Tiongkok  meluncurkan pembom di tengah meningkatnya ketegangan karena virus corona.

Sumber militer kepada South China Morning Post mengatakan H-20 awalnya diproyeksikan bakal dipamerkan pertama kali pada Zhuhai Airshow akhir tahun ini.

Baca Juga: Sempat Vakum, Djoker Rilis Single Terbaru 'Keadaan'

“Zhuhai Airshow diharapkan menjadi platform untuk mempromosikan citra China dan keberhasilannya dalam pengendalian pandemi, sekaligus memberitahu dunia luar bahwa penularan Covid tidak berdampak besar pada industri pertahanan China.”

Namun pertunjukan udara dua tahunan itu ditunda untuk tahun ini. Menurut pernyataan yang diposting  penyelenggara expo, keputusan diambil terkait  pandemi Covid-19. Hingga kini belum ada detail mengenai jadwal baru.

Baca Juga: Mundur demi Sholat, Guncang Dunia Mode Internasional Ini Sosok Hijaber Halima Aden

Halaman:

Editor: Mia Fahrani

Sumber: dailymail


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x