Ketika Mimpi Guru Ngaji Mengalahkan Kondisi, Kakinya Alami Pembusukan

- 28 November 2020, 09:20 WIB
Ustadz Edin (72) adalah seorang guru ngaji asal Kampung Sumurtilu, Desa Wanasari, Kecamatan Surade, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat. Ia telah mendedikasikan hidupnya untuk menjadi guru ngaji sejak puluhan tahun lalu.
Ustadz Edin (72) adalah seorang guru ngaji asal Kampung Sumurtilu, Desa Wanasari, Kecamatan Surade, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat. Ia telah mendedikasikan hidupnya untuk menjadi guru ngaji sejak puluhan tahun lalu. /Media Komunikasi PPPA Daarul Qur'an

GALAMEDIA - Ustadz Edin (72) adalah seorang guru ngaji asal Kampung Sumurtilu, Desa Wanasari, Kecamatan Surade, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat. Ia telah mendedikasikan hidupnya untuk menjadi guru ngaji sejak puluhan tahun lalu.

Namun, kondisi sang guru ngaji kini kian memprihatinkan. Hal tersebut disebabkan karena dirinya pernah mengalami kecelakaan yang mengakibatkan kakinya patah.

Ia sempat menjalani pengobatan seadanya. Alih-alih sembuh, luka bekas kecelakaan itu justru semakin parah seiring berjalannya waktu. Ternyata, pengobatan yang tidak maksimal malah membuat luka di kakinya mengalami pembusukan.

Baca Juga: Covid-19 Terus Meningkat, Bupati Subang Edarkan Baca Doa Tolak Bala dan Sholawat Tibbil qulub 

Kini, ia harus beraktivitas menggunakan kursi roda. Meski demikian, semangatnya untuk menjadi guru ngaji bagi anak-anak dan warga sekitar tak pernah padam. Dalam kondisi tersebut, mimpinya untuk membumikan Al-Qur'an di tanah kelahirannya tetap berkobar.

PPPA Daarul Qur'an yang mengetahui kondisi Ustadz Edin kemudian mendatangi kediamannya di Sukabumi sembari mengemban misi untuk memberikan kursi roda bantuan dari para donatur. Ustadz Edin yang terkejut dengan kehadiran PPPA Daarul Qur'an pun merasa sangat bahagia atas bantuan tersebut.

Baca Juga: BMKG : Sabtu Siang hingga Malam Wilayah Bandung dan Jawa Barat Bakal Diguyur Hujan Ringan

Ia merasa terbantu dengan adanya kursi roda itu. Meski aktivitasnya masih terbatas, namun dengan adanya kursi roda tersebut ia lebih bisa melakukan beberapa aktivitas sendiri. Harapannya, Allah mengangkat penyakitnya agar ia dapat kembali mengajar dengan normal.

Editor: Kiki Kurnia


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x