Habib Harus Hindari Kata-kata Kasar, Majelis Habaib: Ubah Sikap Seseorang Tak Bisa Pakai Cara Arogan

- 29 November 2020, 11:14 WIB
Majelis Habaib Jawa Barat menggelar Halaqah Majelis Habaib Jawa Barat di Hotel 88 Kopo, Jln. Kopo, Kota Bandung, Sabtu 28 November 2020 malam. (Rio Ryzki Betee/Galamedia)
Majelis Habaib Jawa Barat menggelar Halaqah Majelis Habaib Jawa Barat di Hotel 88 Kopo, Jln. Kopo, Kota Bandung, Sabtu 28 November 2020 malam. (Rio Ryzki Betee/Galamedia) /

GALAMEDIA - Para habib yang tergabung dalam Majelis Habaib Jawa Barat mengimbau masyarakat untuk menjaga perdamaian demi kesatuan dan persatuan Indonesia.

Imbauan disampaikan menyikapi perkembangan fenomena dan polemik yang terjadi akibat kerumanan massa pendukung Imam Besar Front Pembela Islam (FPI), Habib Rizieq Shihab.

Penyataan sikap tersebut dikeluarkan setelah melalui Halaqah Majelis Habaib Jawa Barat, dimana para habib di Jawa Barat berkumpul dan menyamakan visi dan misi serta menyikapi kegaduhan yang terjadi saat ini.

Baca Juga: Ada Informasi Habib Rizieq Keluar dari RS UMMI Diam-diam, Polisi Turun Tangan

Inisiator Halaqah Majelis Habaib Jawa Barat, Habib Umar bin Husein Assegaf mengatakan, pihaknya mengajak kepada seluruh elemen bangsa dan masyarakat, terutama para habib, untuk mensyiarkan akhlak mulia yang merupakan ciri khas dari dzurriyah Rasulullah SAW.

"Kami mengimbau para habib untuk bersikap proaktif dalam merajut persatuan dan ukhuwah secara baik dan damai. Mari kita bersama-sama membangun Indonesia dengan segala potensi yang dimiliki, demi NKRI yang baldatun toyyibatun warobbun ghofuur," tutur dia usai Halaqah Majelis Habaib Jawa Barat di Hotel 88 Kopo, Jln. Kopo, Kota Bandung, Sabtu 28 November 2020 malam.

Menurutnya, para habib harus menggunakan cara-cara yang elegan dalam berdakwah, terutama dengan menghindari kata-kata yang kasar dan kurang santun. Terlebih, Islam mengajarkan kebaikan dengan cara-cara yang baik. 

Baca Juga: Cegah Covid-19, AMMDes Kembali Dimanfaatkan untuk Penyemprot Disinfektan

"Karena tidak bisa kita mengubah seseorang dengan cara yang kasar dan arogan. Selain menimbulkan antipati, akan hilang pesan bahwa Islam adalah rahmatan lilalamin, rahmat bagi alam semesta," ujarnya.

Halaman:

Editor: Lucky M. Lukman


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x