Gus Yaqut Sebut Ansor dan Banser Siap Bersama TNI-Polri Hancurkan Teroris di Sigi Sulawesi Tengah

- 29 November 2020, 16:15 WIB
Gus Yaqut .
Gus Yaqut . /

GALAMEDIA - Ketua Umum GP Ansor Yaqut Cholil Qoumas mengecam tindakan pelaku pembunuhan yang terjadi di Sigi, Sulawesi Tengah. Dia meminta aparat mengusut tuntas kasus tersebut.

Hal tersebut disampaikan pria yang akrab disapa Gus Yaqut saat memimpin Apel Kebangsaan GP Ansor secara virtual, Minggu 29 November 2020.

"Kita Barisan Ansor Serbaguna siap bersama-sama dengan TNI dan Polri menghadang mereka, menghancurkan mereka, menghabisi mereka, tidak ada yang boleh tegak berdiri di negeri ini mengatasnamakan kesewenang-wenangan, mengatasnamakan bahwa apa yang mereka yakini adalah hal paling benar," katanya.

"Mereka yang menganggap-meyakini adalah agama yang paling benar, sementara yang lain salah. Oleh karena itu, perlu diperangi, maka mereka kita pastikan akan berhadapan dengan gerakan Ansor dan gerakan Banser," ucapnya.

Baca Juga: Mahfud MD Ungkap Kini Satgas TNI-Polri Tengah Mengepung Kelompok Mujahidin Indonesia Timur

Sebelumnya Gus Yaqut pun menyatakan kutukannya terhadap tindakan biadab dan keji pembunuhan satu keluarga dan pembakaran rumah di Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah (Sulteng).

"Biadab, keji. Saya mengutuk keras. Aparat harus usut tuntas kasus pembunuhan satu keluarga, pembakaran rumah tersebut. Tangkap pelakunya," kata Gus Yaqut, Sabtu 28 November 2020.

Menurut Gus Yaqut, tindakan keji dan biadab itu diduga merupakan aksi teroris yang masih dilakukan secara sporadis di wilayah Sulteng, khususnya di Sigi dan Poso.

"Sapu bersih teroris yang mengatasnamakan agama untuk melegalkan tujuan mereka. Justru agama melarang kita melakukan tindakan bejat, biadab, dan keji seperti itu," ucap Gus Yaqut.

Baca Juga: Usik Terus Habib Rizieq, Bima Arya Ditampol Presiden Jokowi: Hormati Privasi Mereka!

Kemudian, Gus Yaqut juga mengimbau masyarakat untuk tetap tenang dan menyerahkan pengusutan kasus tersebut kepada aparat kepolisian.

"Negara harus hadir untuk memulihkan rasa aman di masyarakat. Untuk itu polisi harus kerja keras mengusut tuntas kasus ini."

"Saya imbau masyarakat tetap tenang, jangan terpancing dengan berita apa pun yang beredar, baik di medsos maupun grup-grup WA," ujarnya.

Sebelumnya diberitakan, empat warga yang merupakan satu keluarga asal Desa Lembatongoa dibunuh secara sadis. Korban ada yang dibakar hingga kepala ditebas.

Baca Juga: Saking Kesal Disebut Kabur dari RS, FPI: Hidup Matinya Dipersembahkan Untuk Membenci Habib Rizieq

Kapolda Sulteng Irjen Abd Rakhman Baso mengatakan kelompok teroris Mujahidin Indonesia Timur (MIT) terlibat dalam pembunuhan sadis itu. Keterlibatan MIT didasari hasil olah tempat kejadian perkara (TKP).

"Jadi dari hasil olah TKP serta keterangan saksi bahwa aksi sadis yang menyebabkan 4 orang warga Kecamatan Palolo tewas dilakukan oleh kelompok sipil bersenjata MIT," kata Kapolda Sulteng Irjen Abd Rakhman Baso.

Polisi mengatakan pelaku berjumlah 8 orang. Pembunuhan sadis di Sigi tersebut dipimpin Ali Kalora. Aksi itu menyebabkan 4 orang warga transmigran yang merupakan satu keluarga di Desa Lembatongoa meninggal dunia.***

Editor: Dicky Aditya


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x