Bima Arya Ngadu ke Satgas Covid-19 Soal Habib Rizieq dan RS UMMI

- 29 November 2020, 21:58 WIB
Wali Kota Bogor Bima Arya bersama Kapolresta dan Dandim Kota Bogor saat melakukan sidak di RS UMMI Kota Bogor, Kamis 26 November 2020 malam
Wali Kota Bogor Bima Arya bersama Kapolresta dan Dandim Kota Bogor saat melakukan sidak di RS UMMI Kota Bogor, Kamis 26 November 2020 malam /Chris Dale/Isu Bogor

GALAMEDIA - Ketua Satuan Tugas Penanganan Covud-19 Doni Monardo meminta warga untuk sukarela mengikuti tes Covid-19 serta menjalani perawatan atau karantina bila positif tertular virus corona.

"Dalam situasi penularan Covid-19 yang masih terjadi, setiap warga negara hendaknya menjalankan protokol kesehatan, termasuk suka rela dites, ditelusuri kontak eratnya, serta bersedia dirawat atau karantina bila positif tertular," kata Doni melalui siaran pers yang diterima di Jakarta, Minggu 29 November 2020.

Doni mengatakan tes, telusur, dan tindak lanjut (3T) merupakan langkah untuk mengendalikan penularan Covid-19, selain upaya pencegahan melalui memakai masker, menjaga jarak dan menghindari kerumunan, serta mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir (3M).

Menurut Doni, 3T merupakan tindakan kemanusiaan dan nondiskriminatif sehingga siapa pun wajib mendukung. Karena itu, Satgas Penanganan Covid-19 meminta masyarakat luas untuk kooperatif sehingga upaya penanganan Covid-19 bisa menekan kasus.

Baca Juga: Disebut Kabur dari RS UMMI, Habib Rizieq Muncul di Video: Sebentar Lagi Kita Akan Ketemu

"Empati dan dukungan harus diberikan kepada para tenaga kesehatan maupun relawan yang berjibaku menjalankan penanganan kesehatan," tuturnya.

Doni menyatakan telah menerima laporan dari Wali Kota Bogor Bima Arya dan Direktur Rumah Sakit Ummi Andi Tatat.

Doni menyesalkan sikap Habib Rizieq Shihab yang menolak dilakukan penelusuran kontak meskipun pernah kontak erat dengan pasien Covid-19.

"Kami meminta Saudara Rizieq sebagai tokoh masyarakat untuk kooperatif dan memberikan teladan dalam upaya penanggulangan pandemi Covid-19," ucapnya.

Menurut Doni, pemerintah akan melakukan langkah dan tindakan tegas bagi siapa pun yang melanggar ketentuan dan membahayakan keselamatan dan kesehatan masyarakat.

Baca Juga: Menko Polhukam Mahfud MD Keluarkan Ancaman kepada Habib Rizieq

Sementara itu Habib Rizieq menyampaikan ucapan terimakasihnya kepada RS UMMI dan mengabarkan akan segera pulang.

Video itu pertama kali dibagikan akun Twitter Gita Kembara pada Minggu, 29 November 2020.

"Alhamdulillah saya saat ini ada di Rumah Sakit UMMI, dan sebentar lagi insya Allah kita akan kembali ke rumah," ujar Habib Rizieq dalam video tersebut.

Habib Rizieq mengucapkan terimakasih atas pelayanan Rumah Sakit yang luar biasa.

Baca Juga: Menko Polhukam Mahfud MD Keluarkan Ancaman kepada Habib Rizieq

"Alhamdulillah selama observasi, general chek up di Rumah Sakit UMMI ini pelayanannya luar biasa, ini saya ucapkan terimakasih kepada manajemen Rumah Sakit UMMI, kepada para dokter, kepada para suster, kepada semuanya pegawi Rumah Sakit UMMI," lanjutnya.

"Mudah-mudah Rumah Sakit UMMI menjadi berkah dan diberkahi oleh Allah SWT," harapnya.

Habib Rizieq juga menegaskan bahwa kepulangannya atas permintaan dirinya karena sudah merasa sehat.

"Dan pulangnya memang permintaan saya, karena memang kita sudah rasa seger sekali, Alhamdulillah, hasil pemeriksaan baik, dan mudah-mudah ke depan tetap sehat," tegasnya.

Baca Juga: Tak Masuk Kepengurusan MUI, Din Syamsuddin Tolak Mentah-mentah, Anwas Abbas: Untuk Apa Saya di Sini

Tidak lupa dirinya juga meminta masyarakat agar tetap mematuhi protokol kesehatan.

"Sebentar lagi kita akan ketemu di luar rumah sakit UMMI, dan jangan lupa jaga protokol kesehatan, jangan lupa jaga jarak, dan jangan lupa kalau keluar rumah atau berkerumun wajib memakai masker," pungkasnya.

Sebelumnya tim medis independen dari MER-C mengkritik perlakuan Walikota Bogor Bima Arya terhadap Habib Rizieq.

"MER-C mengirim beliau untuk beristirahat di RS. Namun mendapatkan perlakuan yang kurang beretika dan melanggar hak pasien dari wali kota Bogor dengan melakukan intervensi terhadap tim medis yang sedang bekerja, sehingga mengganggu pasien yang sedang beristirahat," ujar Ketua Presidium MER-C Sarbini Abdul Murad dalam keterangan tertulis dikutip pada Minggu, 29 November 2020.

Baca Juga: Bima Arya Terus Tekan RS UMMI, Dirut Akhirnya Akui Kelemahan

Sarbini juga memprotes sikap Bima Arya yang ia sebut tidak beretika karena mempublikasi kondisi pasien.

"Wali kota Bogor juga tidak beretika dalam mempublikasi kondisi pasien kepada publik, sehingga menimbulkan kesimpangsiuran dan keresahan bagi masyarakat," tandasnya.***

Editor: Dicky Aditya


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Pemilu di Daerah

x