Mulai Hari Ini 30 November 2020, Pendakian ke Gunung Semeru Ditutup Sementara

- 30 November 2020, 08:54 WIB
Sejumlah pendaki berada di jalur pendakian Gunung Semeru.
Sejumlah pendaki berada di jalur pendakian Gunung Semeru. /Zumrotun Solichah/Antara


GALAMEDIA - Mulai hari ini, Senin 30 November 2020, pendakian ke Gunung Semeru yang memiliki ketinggian 3.676 mdpl ditutup sementara.

Hal ini dikarenakan adanya peningkatan aktivitas gunung yang berada di perbatasan Kabupaten Lumajang dan Malang, Jawa Timur tersebut.

Penutupan jalur pendakian gunung tertinggi di Pulau Jawa ini, berdasarkan pengumuman Balai Besar Taman Nasional Bromo Tengger Semeru bernomor PG.10/T.8/BIDTEK/BIDTEK.1/KSA/11/2020 yang ditandatangani oleh Plt Kepala Balai Besar Agus Budi Santoso pada Minggu, 29 November 2020.

Baca Juga: Bima Arya Dinilai MER-C Lakukan Intervensi Penanganan Medis, Fadly Zon: Cari Perhatian

"Penutupan tersebut memperhatikan perkembangan aktivitas vulkanologi Gunung Semeru berdasarkan laporan yang disampaikan Pos Gunung Api Semeru di Gunung Sawur, Kabupaten Lumajang per tanggal 28 November 2020," kata Plt Kepala Balai Besar Agus Budi Santoso dalam pengumuman tersebut.

Pada Sabtu 28 November 2020, terdapat aktivitas letusan teramati sebanyak tiga kali dengan tinggi asap sekitar 100 meter dan warna asap putih tebal yang condong ke arah barat daya.

"Secara visual juga teramati guguran dan lava pijar sebanyak 13 kali dengan jarak luncur sekitar 500-1000 m dari ujung lidah lava ke arah besuk kobokan (ujung lidah lava kurang lebih 500 meter dari puncak dengan amplitudo terekam 12 mm, lama gempa 1.994 detik," tuturnya seperti dilansirkan Antara.

Baca Juga: Honor Petugas Pengantar Jenazah Pasien Covid-19 Belum Dibayar, Ini Penjelasan RSU dr Slamet Garut

Berdasarkan hal tersebut, pihak TNBTS juga mewaspadai gugurnya kubah lava di kawah Jonggring Saloko, serta mengutamakan kepentingan keselamatan jiwa pendaki.

"Untuk itu Balai Besar Taman Nasional Bromo Tengger Semeru menutup sementara kegiatan pendakian Gunung Semeru secara total sejak tanggal 30 November 2020 sampai dengan batas waktu yang belum ditentukan," katanya.

Gunung Semeru kembali memuntahkan guguran dan lava pijar untuk kedua kalinya pada Sabtu 28 November 2020 dengan jarak luncur lebih jauh dibandingkan luncuran lava pijar sebelumnya pada Jumat 27 November 2020.

Baca Juga: Inalillahi, Delapan Orang Tewas dalam Kecelakaan di Tol Cipali

Status Gunung Semeru berada pada level II atau waspada, sehingga masyarakat diimbau tidak melakukan aktivitas di dalam radius 4 kilometer di sektor lereng selatan-tenggara kawah aktif yang merupakan wilayah bukaan kawah aktif Gunung Semeru (Jongring Seloko) sebagai alur luncuran awan panas.

Sebelumnya pendakian ke Gunung Semeru dibuka pada 1 Oktober 2020 yang bertepatan dengan Hari Kesaktian Pancasila dan pendakian tersebut menerapkan protokol kesehatan sangat ketat.

Pendakian gunung tertinggi di Pulau Jawa itu dibatasi kuota maksimal 120 orang perhari dan untuk pembelian tiket melalui booking daring pada situs bookingsemeru.bromotenggersemeru.org dengan hari pendakian selama dua hari satu malam.***

Editor: Dadang Setiawan

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x