Serangan Barbar Boko Haram, 110 Warga Tak Berdosa Tewas dengan Kepala Terpisah dari Tubuh

- 30 November 2020, 14:05 WIB
Korban pembantaian Boko Haram di Nigeria, akhir pekan kemarin.
Korban pembantaian Boko Haram di Nigeria, akhir pekan kemarin. /Tangkapan layar klip reportase DailyMail

GALAMEDIA - Setidaknya 110 petani dan nelayan dibantai secara brutal dan dipenggal   militan Islam Nigeria, Boko Haram akhir pekan kemarin. Para korban diikat sebelum digorok dalam serangan barbar mengerikan di negara bagian Borno.

Penyerangan diyakini dilakukan Boko Haram meski mereka belum mengaku bertanggung jawab. Warga desa baru menguburkan mayat para korban pada hari Minggu.

Baca Juga: Bima Arya Cabut Laporan Terhadap RS Ummi, Kapolda Malah Bilang Begini

"Sedikitnya 110 warga sipil tewas secara kejam dan banyak lainnya terluka dalam serangan ini," ujar  koordinator kemanusiaan PBB di Nigeria, Edward Kallon.

Dikutip Galamedia dari DailyMail, Senin (30 November 2020) jumlah korban awalnya 43 jiwa, namu kemudian setidaknya 70 orang tewas pada pembantaian hari Sabtu di tangan “para pejuang” Boko Haram.

Korban pembataian Boko Haram dimakamkan kemarin.
Korban pembataian Boko Haram dimakamkan kemarin. Tangkapan layar klip reportase DailyMail

Baca Juga: Gelombang Menolak Habib Rizieq Berlanjut, Warga Garut Tak Mau Dirusak oleh Dakwah Provokatif

"Insiden itu menjadi serangan langsung paling kejam terhadap warga sipil tak berdosa tahun ini," kata Kallon tanpa menyebut Boko Haram,  menuding "kelompok bersenjata non-pemerintah" di balik aksi ini.

“Saya menyerukan agar para pelaku tindakan keji dan tidak masuk akal ini diseret ke pengadilan," tambahnya.

Baca Juga: Aneh, Ditemukan Tertanam di Gurun Terpencil Tugu Logam Hilang Misterius di Tengah Spekulasi Aliens

Pertumpahan darah terpusat di desa Koshobe, dekat ibu kota negara bagian Borno, Maiduguri di mana  para penyerang menyasar petani.

Milisi anti-jihadis pro-pemerintah mengatakan para penyerang mengikat para korban sebelum  menggorok leher mereka.

Kallon mengatakan para penyerang yang merupakan kelompok pria bersenjata bersepeda motor juga menyasar komunitas lainnya di daerah yang sama.

Baca Juga: Soal Kepulangan Habib Rizieq dari RS UMMI, Kapolda Jabar: Silahkan Publik Sendiri yang Menilai

Gubernur Borno Babaganan Umara Zulum menghadiri pemakaman di desa terdekat Zabarmari di mana 43 jenazah ditemukan pada hari Sabtu. Ia  mengatakan jumlah korban diperkirakan bertambah  setelah operasi pencarian dilanjutkan.

Para korban termasuk puluhan pekerja dari negara bagian Sokoto di barat laut Nigeria yang merantau demi pekerjaan.

Mengutip laporan, Kallon menyerukan pembebasan sejumlah wanita yang  kemungkinan ikut  diculik.

Baca Juga: The Adventure of Kabayan: Baju Hikmat (39)

Sementara Presiden Nigeria Muhammadu Buhari mengutuk serangan akhir pekan ini dengan mengatakan, "Seluruh negari terluka oleh pembunuhan yang tidak masuk akal ini."

Serangan  terjadi ketika para pemilih pergi ke tempat pemungutan suara dalam pemilihan lokal yang telah lama tertunda di Negara Bagian Borno.

Pemungutan suara  berulang kali ditunda karena meningkatnya serangan Boko Haram dan faksi pembangkang saingannya, Negara Islam Provinsi Afrika Barat (ISWAP) yang berafiliasi dengan ISIS.

Baca Juga: Kalau Serius NKRI Harga Mati, Fadli Zon Sarankan Panglima TNI Berkantor di Papua

Kedua kelompok tersebut  memicu meningkatnya serangan terhadap para tukang kayu, petani dan nelayan yang mereka tuduh sebagai mata-mata tentara dan milisi pro-pemerintah.

Bulan lalu, gerilyawan Boko Haram membantai 22 petani yang bekerja di ladang irigasi dekat Maiduguri dalam dua serangan terpisah.

Halaman:

Editor: Mia Fahrani

Sumber: dailymail


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x