Hama Ulat Grayak Mulai Serang Tanaman Jagung di Kecamatan Cileunyi

- 30 November 2020, 14:31 WIB
 Ket Jajaran Dinas Pertanian Kabupaten Bandung, POPT, PPL dan para petani sedang melakukan gerakan pengendalian hama ulat grayak pada lahan pertanian jagung seluas 3 hektare di Kampung Cikoneng RT 03/RW 01 Desa Cibiru Wetan Kecamatan Cileunyi Kabupaten Bandung, Senin (30/11).
Ket Jajaran Dinas Pertanian Kabupaten Bandung, POPT, PPL dan para petani sedang melakukan gerakan pengendalian hama ulat grayak pada lahan pertanian jagung seluas 3 hektare di Kampung Cikoneng RT 03/RW 01 Desa Cibiru Wetan Kecamatan Cileunyi Kabupaten Bandung, Senin (30/11). /Engkos Kosasih

GALAMEDIA - Sejumlah petani melakukan upaya gerakan pengendalian (gerdal) hama ulat grayak pada lahan pertanian jagung seluas 3 hektare di Kampung Cikoneng RT 03/RW 01 Desa Cibiru Wetan Kecamatan Cileunyi, Kabupaten Bandung, Senin 30 November 2029.

Tanaman jagung varietas visi 816 itu dengan usia panen selama 90 hari, dan saat ini baru berusia sekitar 30 hari.

Jajaran Dinas Pertanian Kebupaten Bandung dan Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL) turun langsung dalam gerdal tersebut. Mereka turut melakukan pembinaan terhadap para petani dalam upaya mengendalikan hama ulat grayak yang mengancam produksi jagung tersebut.

Ketua Kelompok Tani Mekar Harapan Dodo Miharja (67) mengatakan, tanaman jagung seluas 3 hektare yang saat ini berusia sekitar 30 hari itu, saat berusia 15 hari sudah mulai terserang hama ulat grayak.

Baca Juga: Madu Untuk Kesehatan Gigi dan Mulut

"Hama ulat grayak ini langsung menyerang bagian tunas tanaman jagung, dan tanaman jagung pun terancam gagal panen jika tak segera dikendalikan. Hampir sekitar 70 persen dari luas lahan 3 hektare yang mendapatkan serangan hama ulat grayak," kata Dodo kepada Galamedia, Senin.

Ia mengatakan, tanaman jagung ini jika mengalami gagal panen akibat hama ulat grayak, akan melakukan penanaman ulang. "Tetapi berharap dengan adanya penyemprotan ini, dapat membasmi hama ulat grayak. Penyemprotan ulat grayak ini merupakan yang pertama," katanya.

Kasi Perlindungan Tanaman Dinas Pertanian Kabupaten Bandung Ir. Agus Lukman mengatakan, gerakan pengendalian hama tanaman berupa ulat grayak ini sebagai bentuk upaya preventif untuk mencegah serangan hama ulat grayak supaya tidak meluas.

Baca Juga: Soal Privasi Hasil Swab HRS, Kapolda : Apa yang Dilakukan Pemerintah dan Polisi Diatur dalam UU

"Dengan adanya kegiatan gerdal ini diharapkan hama ulat grayak bisa diberantas, untuk meningkatkan produksi jagung," katanya.

Halaman:

Editor: Kiki Kurnia


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x