Ditanya Karni Ilyas Soal Ngabalin Dipisahkan dari Edhy Prabowo, Novel Baswedan: Saya Tak Bisa

- 30 November 2020, 14:37 WIB
Novel Baswedan dan Karni Ilyas membahas soal OTT Menteri KKP, Edhy Prabowo soal kasus ekspor benih lobster.*
Novel Baswedan dan Karni Ilyas membahas soal OTT Menteri KKP, Edhy Prabowo soal kasus ekspor benih lobster.* //Tangkapan layar YouTube Karni Ilyas Club

Pada acara Mata Najwa suara Ali Mochtar Ngabalin terbata-bata saat bercerita detik-detik kronologi Menteri Kelautan dan Perikanan, Edhy Prabowo dicegat KPK setibanya di Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Cengkareng, Rabu 25 November 2020 dini hari.

Saat itu Edhy bersama rombongan pejabat tinggi lain di Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) baru tiba usai sepekan melakukan lawatan kerja di Hawaii, Amerika Serikat (AS).

Ngabalin pun ada dalam rombongan tersebut. Dia adalah anggota Komisi Pemangku Kepentingan dan Konsultasi Publik KKP.

Itu jabatan lain Ngabalin di luar posisinya sebagai Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden (KSP).

Cerita itu diungkapkan Ngabalin dalam acara Mata Najwa yang disiarkan langsung Trans7, Rabu 25 November 2020 malam menyoal ramai pencokokan Wakil Ketua Umum Partai Gerindra tersebut.

"Saya hanya mau mastikan, suara Anda terharu ini menahan tangis atau apa? Karena saya tidak bisa melihat langsung Anda. Anda sedang terharu ini?," Tanya Najwa.

"Iya. Saya terharu," jawab Ngabalin dengan suara terbata-bata.

Baca Juga: Panglima TNI Kirim Pasukan Khusus ke Sigi, Mahfud MD: Itu Bukan Gerakan Keagamaan Tapi Kejahatan

Kepada Najwa, Ngabalin yang mengaku tidak tahu menahu kasus yang tengah menjerat Edhy, menyatakan bahwa dirinya bertanggung jawab menemani sahabatnya itu.

Menurut dia, itu adalah komitmen persahabatan dengan tidak meninggalkan teman yang tengah berada dalam kesulitan.

"Minimal dia melihat saya sebagai bentuk saya memberikan motivasi Anda harus kuat menghadapi," katanya.

Ia bercerita, malam itu Edhy beserta rombongan yang baru saja turun dari pesawat di teriminal 3 Soetta langsung dicegat sejumlah petugas KPK yang telah menunggu.

Ngabalin membantah bahwa Edhy telah diamankan oleh petugas sejak dalam pesawat dengan pengamanan ketat.

Baca Juga: Diperiksa Polisi, MER-C Kekeuh Rahasiakan Hasil Swab Habib Rizieq: Tanya Sama Keluarga!

Dia bilang, Edhy baru ditemui petugas KPK sesaat setelah keluar dari pesawat yang dinaiki bersama rombongan, termasuk dirinya.

Edhy menurut Ngabalin juga kooperatif saat petugas mulai menjelaskan alasan datang malam itu. Namun, ia mengaku tak mengetahui pasti obrolan di antara mereka.

"Saya mau bilang komunikasi antara teman-teman dari KPK dengan Edhy itu sangat bagus. Sehingga kooperatif itu bisa berjalan dengan baik dan komunikasi itu bisa mendapat hasil yang baik," katanya.

Menurut Ngabalin, Edhy bersama sekitar empat sampai lima rombongan lain yang ditemui petugas KPK langsung diberi jalur khusus. Sementara dirinya, yang melihat dari belakang mengambil jalur lain.***

Halaman:

Editor: Dicky Aditya


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x