Ditanya Peluang Prabowo Subianto pada Pilpres 2024, Babe Ridwan Ngambek: Sudah Selesai Dia!

- 30 November 2020, 14:59 WIB
Profil Prabowo Subianto
Profil Prabowo Subianto /tangkap layar instagram.com/ @prabowo


GALAMEDIA - Budayawan Ridwan Saidi menyatakan kekecewaannya terhadap Prabowo Subianto karena sebelumnya ia mendukungnya pada pada Pilpres 2019 lalu.

Hal itu terungkap saat Ridwan Saidi berbincang-bincang dengan pakar Hukum Tata Negara Refly Harun pada tayangan video pada kanal YouTube Refly Harun Official, dikutip Senin 30 November 2020.

Saat ditanya mengenai peluang Prabowo memenangkan Pilpres 2024 mendatang, Ridwan menilai karier politik Prabowo telah habis. Ia menyebut, Prabowo tidak memiliki bakat dalam dunia politik.

"Enggak ada (peluang menang Pilpres 2024). Sudah selesai dia. Sportif saja, politik itu bukan bakat dia (Prabowo)," celetuk pria yang akrab disapa Babe Ridwan ini. (Klik di sini untuk menyaksikan videonya).

RIDWAN Saidi saat berbincang-bincang dengan Refly Harun.
RIDWAN Saidi saat berbincang-bincang dengan Refly Harun. /Tangkapan layar YouTube Refly Harun


Pernyataan itu bermula ketika Refly meminta pendapat Babe Ridwan soal Menteri Kelautan dan Perikanan Edhy Prabowo yang ditangkap KPK terkait suap perizinan ekspor benih lobster.

Menurutnya, penangkapan Edhy Prabowo menjadi bukti kehancuran sistem kepartaian di Indonesia.

"Ini puncak kehancuran sistem kepartaian, karena rata-rata partai yang memiliki kursi di DPR terlibat korupsi," kata Babe Ridwan.

Baca Juga: Ditanya Karni Ilyas Soal Ngabalin Dipisahkan dari Edhy Prabowo, Novel Baswedan: Saya Tak Bisa

Babe Ridwan mengusulkan agar jabatan di pemerintahan diisi oleh orang-orang yang ahli di bidangnya, bukan dari partai. Sehingga para kader partai cukup berlaga di parlemen, tidak perlu masuk ke ranah pemerintahan.

Kemudian Refly menyinggung soal permintaan maaf yang disampaikan oleh Edhy Prabowo pascatertangkap oleh KPK. "Dia (Edhy) minta maaf kenapa babe enggak bisa memaafkan?" tanya Refly.

Babe menjawab bahwa Edhy Prabowo bukanlah orang yang dibencinya dan tak bisa ia maafkan. Melainkan Menteri Pertahanan Prabowo Subianto lah yang dinilai telah membuat kesalahan besar pada Pilpres 2019 sehingga tak termaafkan.

"Saya tidak ada persediaan maaf buat dia (Prabowo), yang lebih besar dia tinggalkan puluhan juta pemilih di Lebak Bulus, kok enggak minta maaf?" ungkap Babe Ridwan.

KAMPANYE Akbar pendukung dan simpatisan capres/cawapres Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno  di Stadion Utama GBK Jakarta, Minggu 7 April 2019.*/DOK. ISTIMEWA
KAMPANYE Akbar pendukung dan simpatisan capres/cawapres Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno di Stadion Utama GBK Jakarta, Minggu 7 April 2019.*/DOK. ISTIMEWA


Babe Ridwan menyayangkan sikap Prabowo yang dinilai telah meninggalkan para pendukung setianya demi bergabung di pemerintahan Joko Widodo (Jokowi).

Sebagai salah satu anggota tim pemenangan Prabowo kala itu, Babe Ridwan mengaku mengetahui langsung para pendukung setia Prabowo telah berjuang mati-matian untuk memenangkan Prabowo yang berpasangan dengan Sandiaga Uno kala itu.

Namun, dengan mudahnya Prabowo justru beralih masuk ke pemerintahan tanpa memikirkan perjuangan para pendukungnya.

"Kita tahu bagaimana rakyat panas-panasan, berdesakan, teriak-teriak sampai suaranya habis. Sekarang prabowo pergi ke Jokowi begitu saja, ngomong pun enggak sampai sekarang," katanya.***

Editor: Dicky Aditya


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x