Presiden Jokowi Berang: Tidak Ada Tempat di Tanah Air bagi Terorisme!

- 30 November 2020, 17:47 WIB
Presiden Joko Widodo (Jokowi)
Presiden Joko Widodo (Jokowi) /Foto: Instagram @jokowi



GALAMEDIA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengutuk keras pembantaian empat orang yang terjadi di Desa Lembontongoa, Kabupaten Sigi, Provinsi Sulawesi Tengah pada Jumat 27 November 2020.

Jokowi menyebut pembantaian itu bertujuan untuk memprovokasi dan menyebarkan teror di tengah masyarakat. Ia menilai ada upaya merusak persatuan dan kesatuan bangsa.

"Saya mengutuk keras tindakan di luar batas kemanusiaan yang tidak beradab yang menyebabkan empat orang meninggal dunia dalam aksi kekerasan yang terjadi di Sigi," kata Jokowi dalam akun YouTube Sekretariat Presiden, Senin 30 November 2020.

Presiden Joko Widodo tanggapi kejadian terorisme di Sigi
Presiden Joko Widodo tanggapi kejadian terorisme di Sigi


Dalam kesempatan itu, Presiden menyampaikan duka cita yang mendalam kepada seluruh keluarga korban. Ia memastikan pemerintah akan memberi santunan kepada para keluarga korban

Mantan Gubernur DKI Jakarta itu memerintahkan Kapolri untuk mengusut tuntas kejadian tersebut. Ia juga menugaskan TNI-Polri untuk meningkatkan kewaspadaan.

"Tidak ada tempat di Tanah Air bagi terorisme," ucap Jokowi.

Baca Juga: Spekulasi Fadli Zon Jabat Menteri, Rocky Gerung: Dia Bisa Jadi Liar dan Ikut-ikutan Atur KSP

Sebelumnya, empat orang dibantai di Desa Lembontongoa, Kabupaten Sigi, Provinsi Sulawesi Tengah pada Jumat 27 November 2020. Polisi menduga kelompok jaringan teroris Mujahidin Indonesia Timur (MIT) Poso pimpinan Ali Kalora sebagai pelaku.

Sejumlah rumah juga dirusak dalam kejadian itu. Majelis Pekerja Harian Persekutuan Gereja-Gereja di Indonesia (PGI) menyebut salah satu rumah di antaranya difungsikan sebagai tempat ibadah.

Menko Polhukam Mahfud MD menyebut Satuan Tugas TNI-Polri Operasi Tinombala telah mengepung lokasi yang dicurigai terkait dengan pelaku teror di Desa Lemban Tongoa, Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah, Jumat 27 November 2020.

Baca Juga: Panglima TNI Kirim Pasukan Khusus ke Sigi, Mahfud MD: Itu Bukan Gerakan Keagamaan Tapi Kejahatan

Menurut Mahfud MD aksi terorisme ini murni dilakukan oleh kelompok teroris Mujahidin Indonesia Timur (MIT).

"Tadi Tim Tinombala sudah menyampaikan tahap-tahap yang dilakukan untuk mengejar pelaku dan melakukan isolasi dan pengepungan terhadap tempat yang dicurigai ada kaitan dengan para pelaku," ujarnya.

Pengalima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto pun menyatakan bakal segera mengirim pasukan khusus TNI untuk membantu Polri dalam memburu pelaku aksi teror tersebut. Pasukan khusus tersebut rencananya diberangkatan besok, Selasa 1 Desember 2020.***

Editor: Dicky Aditya


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x