Aa Maung: Jangan Paksakan Pembelajaran Tatap Muka Demi Kebaikan Bersama

- 30 November 2020, 19:27 WIB
Pemerhati pendidikan, Asep B Kurnia atau Aa Maung (kanan) menyarankan agar pembelajaran tatap muka tak dipaksakan digelar. (Foto: dok Asep B Kurnia)
Pemerhati pendidikan, Asep B Kurnia atau Aa Maung (kanan) menyarankan agar pembelajaran tatap muka tak dipaksakan digelar. (Foto: dok Asep B Kurnia) /

GALAMEDIA - Pemerhati bidang pendidikan, Asep B Kurnia meminta agar pembelajaran tatap muka pada bulan Januari 2021 jangan dipaksakan digelar. Pasalnya, saat ini pandemi Covid-19 masih belum benar-benar reda.

Pria yang akrab disapa Aa Maung ini meminta agar pemerintah pusat dan daerah memikirkan kembali rencana yang sebelumnya sudah mendapat lampu hijau dari Mendikbud Nadiem Makarim.

"Harus betul-betul dipikirkan plus minusnya dan jangan dipaksakan," ujar tokoh pemuda ini, kepada wartawan, Senin, 30 November 2020.

Baca Juga: Rupiah Melemah di Tengah Memburuknya Pandemi Covid-19

Aa Maung mengatakan, melihat kejenuhan orang tua dan siswa yang berbulan-bulan belajar di rumah memang menjadi salah satu alasan mengapa pembalajaran tatap muka akan kembali digelar. Namun ia berharap para pihak mempertimbangkan dampak yang nantinya bisa terjadi.

"Di Jawa Barat sendiri menjelang akhir tahun ini justru orang yang terkena Covid-19 makin meningkat. Bahkan beberapa wilayah kabupaten dan kota meningkat statusnya jadi zona merah," terangnya.

Kondisi tersebut, lanjut Aa Maung, tak boleh dikesampingkan. Apalagi akan menyangkut dengan nasib anak didik jika bulan Januari 2021 sudah diperbolehkan tatap muka.

"Duh rada hariwang oge barudak diajarna ninggal kaayaan wilayah statusna Zona merah (agak menghawatirkan juga kalau melihat keadaan wilayah menjadi status zona merah)," terang Aa Maung dengan ciri khasnya dia diselingi bahasa Sunda.

Baca Juga: Wapres RI Ungkap Soal Krisis Ekonomi di Indonesia

Lebih lanjut Aa Maung mengatakan, di bulan Desember ini pemerintah, khususnya sekolah harus betul-betul menyiapkan segala sesuatunya terkait protokol kesehatan.

Halaman:

Editor: Lucky M. Lukman


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x