Khawatir jadi Klaster Baru, Pemprov Jabar Siapkan Opsi Pemeriksaan pada Pemilih saat Pilkada

- 30 November 2020, 19:40 WIB
Wagub Jabar, Uu Ruzhanul Ullum.  (Septian Danardi).
Wagub Jabar, Uu Ruzhanul Ullum. (Septian Danardi). /

GALAMEDIA - Pemerintah Provinsi Jawa Barat menyiapkan opsi pemeriksaan kepada pemilih saat proses pemungutan suara. Hal tersebut dilakukan karena di beberapa daerah yang menyelenggarakan Pilkada masuk dalam kategori risiko tinggi penyebaran Covid-19.

Di wilayah Jawa Barat ada 8 daerah yang melaksanakan Pilkada tahun ini. Yakni Kabupaten Bandung, Cianjur, Sukabumi, Karawang, Indramayu, Tasikmalaya, Pangandaran, dan Kota Depok.

"Ada beberapa daerah yang melaksanakan Pilkada masuk ke daerah risiko tinggi penyebaran Covid-19, yaitu Kabupaten Tasikmalaya, Kabupaten Bandung dan Kabupaten Karawang. Sementara yang tidak ada Pilkada dan masuk risiko tinggi adalah Kabupaten Purwakarta, Kabupaten dan Kota Bekasi, lalu Kota Cimahi," jelas Wakil Gubernur Jawa Barat, Uu Ruzhanul Ulum di Mapolda Jabar, Senin 30 November 2020.

Baca Juga: Aa Maung: Jangan Paksakan Pembelajaran Tatap Muka Demi Kebaikan Bersama

Masih dikatakannya, khusus untuk daerah yang melaksanakan Pilkada, pihaknya khawatir terjadi klaster baru pada saat pemilihan nanti. Beberapa masukan saat rapat evaluasi mengemuka, salah satunya adalah mengetes setiap pemilih yang hendak mencoblos di bilik suara.

Ia berharap keputusan mengenai hal ini segera bisa diambil mengingat jadwal pencoblosan 9 Desember sudah dekat.

Baca Juga: Wapres RI Ungkap Soal Krisis Ekonomi di Indonesia

"Ada masukan agar ada tes bagi mereka yang akan melakukan pencoblosan. Ini harus dikaji dulu secara ilmiah," jelasnya.

Editor: Kiki Kurnia


Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x