Tolak Keras Normalisasi, Fadli Zon Sampaikan 6 Langkah untuk Melawan Arogansi Israel

- 30 November 2020, 21:16 WIB
Ketua BKSAP DPR RI, Fadli Zon.
Ketua BKSAP DPR RI, Fadli Zon. /Twitter/@fadlizon/

GALAMEDIA - Badan Kerja Sama Antar-Parlemen (BKSAP) DPR RI pada Senin 30 November 2020 mulai pukul 14.00 WIB menggelar webinar terkait Palestina berskala internasional.

Sebagai Ketua BKSAP DPR RI, Fadli Zon membuka acara tersebut. Sementara P Syahrul Aidi Mazaat, Anggota BKSAP dan Ketua Grup Persahabatan Parlemen Indonesia-Palestina, ditunjuk sebagai moderator.

Webinar internasional ini bertajuk “The Palestinian Cause and Ways to Support It in Light of the Regional and International Developments”.

Pembicara kunci dan lima pembahas yaitu Dr. Ahmad Bahar (Ketua Parlemen Palestina), Syed Ibrahim Syed Noh (Ang Parlemen Malaysia), Dr. Mohammed Makram (League of Parliamentarians for Al Quds), Bagus Hendraning Kobarsyih (Direktur Timur Tengah Kemenlu), Dzikrullah (Sahabat Al Aqsa).

Baca Juga: Spekulasi Fadli Zon Jabat Menteri, Rocky Gerung: Dia Bisa Jadi Liar dan Ikut-ikutan Atur KSP

Dalam kesempatan itu, Fadli Zon menekankan bahwa yang paling dibutuhkan Palestina saat ini adalah dukungan politik. Dukungan politik atas Palestina tidak boleh redup apapun situasinya.

"Sejak berdiri di atas tanah curian pada tahun 1948, Israel terus berupaya mendelegitimasi Palestina. Situasi Palestina saat ini secara politik sangat mencemaskan. Normalisasi beberapa negara Arab akhir-akhir ini adalah blunder," katanya dalam akun Twitter @fadlizon, Senin 30 November 2020.

Ia menyatakan, normalisasi dengan Israel tidak dapat diterima. Parlemen Indonesia harus menolak keras normalisasi apapun dengan Israel termasuk isu calling visa bagi warga Israel.

Sebagai Wakil Presiden League of Parliamentarians for Al Quds, Fadli Zon menyampaikan enam hal untuk melawan arogansi Israel.

Pertama, memperluas pengakuan atas Palestina sebagai negara. Kedua, meningkatkan hubungan bilateral dengan negara Palestina.

Ketiga, menjadikan isu Palestina sebagai isu bersama yang terus menghangat baik di level global atau kawasan.

Baca Juga: Heboh Adzan Kumandangkan Ajakan Berjihad, PBNU dan PP Muhammadiyah Bereaksi

Keempat, mengisolasi Israel dari pergaulan antarbangsa. Kelima, boikot produk-produk Israel. Keenam, mendesak penyelesaian konflik Palestina - Israel secra adil dan tak memihak.

Sementara Dr. Ahmad Bahar mengingatkan beberapa hal krusial di antaranya bahaya Kesepakatan Abad (Deal of the Century), yahudisasi Yerusalem, praktik ilegal permukiman, nasib sekitar tujuh juta pengungsi Palestina.

"Lima ribu warga Palestina yang dipenjarakan Israel secara tak manusiawi, krisis kemanusiaan di Jalur Gaza akibat embargo sejak empat belas tahun lalu terlebih di masa pandemi," ujarnya.

Tokoh Hamas itu juga menilai kebijakan AS tidak akan berbeda jauh Meski Donald Trump segera lengser.***

Editor: Dicky Aditya


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x