Effendi Gazali Ungkap Sempat Debat Sengit dengan Tersangka KPK Sebelum Diciduk Bersama Edhy Prabowo

- 30 November 2020, 22:51 WIB
Potret Stafsus Menteri KKP, Andreau Misanta Pribadi.
Potret Stafsus Menteri KKP, Andreau Misanta Pribadi. /PMJ News/


GALAMEDIA - Ketua Komisi Pemangku Kepentingan dan Konsultasi Publik KKP, Effendi Gazali bercerita sempat berdebat dengan staf khusus menteri, malam sebelum Edhy Prabowo diciduk Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Perdebatan sengit itu terjadi di grup WhatsApp yang berisi tim KKP dan eksportir.

“Puncak dari semua itu ada di grup WhatsApp, saya mengirimkan tujuh pertanyaan kepada staf khusus,” ungkap Effendi dalam acara webinar bersama Masyarakat Akuakultur Indonesia (MAI), Senin 30 November 2020.

Baca Juga: Effendi Gazali vs Susi Pudjiastuti Soal Benih Lobster, Sang Guru Besar: Punah dari Sebelah Mana?

Ia menyebutkan, pertanyaan itu merujuk pada kejanggalan staf khusus dalam mengatur asosiasi eksportir, penentuan jasa perusahaan pengiriman, hingga tingginya harga pengiriman benur yang mencapai Rp 1.800 per ekor.

Staf khusus diduga memiliki peran penting dalam menentukan tata kelola hingga tata niaga ekspor lobster.

Adapun staf khusus yang ia maksud ialah Ketua dan Wakil Ketua Tim Uji Tuntas atau Due Dilligence, yakni Andreau Misanta Pribadi dan Safri, yang keduanya telah ditetapkan sebagai tersangka oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Baca Juga: Tewaskan 27 Warga Poso, Terduga Teroris Taufik Bulaga Ternyata Penerus Dr Azhari

Berdasarkan pertanyaan yang disorongkan, Effendi merasa tidak memperoleh jawaban yang memuaskan.

“Dia (staf khusus) mengklaim ekspor akan tetap jalan terus selama didukung presiden dan nelayan tidak demo,” ungkapnya.

Effendi mengaku pihaknya tidak memiliki akses langsung dengan staf khusus. “Kami di tim yang berbeda,” ujarnya.***

Editor: Dicky Aditya


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x