Trans Emma, Ini Mungkin Remaja Pria Tercantik di Dunia

- 1 Desember 2020, 11:51 WIB
/Tim Galamedia/

GALAMEDIA - Seorang model dan influencer remaja Norwegia berparas rupawan dan feminin  buka-bukaan jika dirinya ternyata seorang trans.

Hasilnya tak sedikit yang menyebutnya berbohong. Remaja 19 tahun bernama Emma Ellingsen ini bahkan jadi sasaran bully.

Secara teknis, warga Tonsberg, Norwegia itu masih laki-laki karena belum melakukan operasi rekonstruksi kelamin.

Apa pun itu, banyak netizen yang tak terpercaya jika Emma setidaknya masuk kategori trans. Semua karena Emma terlihat sangat cantik dan pembawaannya pun feminin sekali.

Baca Juga: Dihantam Pandemi Covid-19, Band Wali Raih Rekor Multi Platinum

Dikutip Galamedia dari DailyMail, Selasa (1 Desember 2020) Emma menyebut ada dua jenis komentar untuk penampilannya: “Wow” atau “Bohong! Tak mungkin kamu transgender!”

Meski memahami orang berhak berkomentar, Emma menyebut komentar yang diarahkan padanya menunjukkan adanya “standar umum” tentang penampilan seseorang, dalam hal ini transgender.

Baca Juga: Hanya Karena Senggolan Motor, Tiga Pemuda Berseragam SMA Keroyok dan Bacok Warga

“Aku hanya ingin orang tahu bahwa transgender bukan soal penampilan apalagi  wajah. Dan tidak semua transgender terlihat sama, ini yang sangat penting untuk diketahui.”

Curhatan Emma di kanal YouTube miliknya itu pun memicu keriuhan baru karena rupanya tak sedikit pula yang baru ngeuh jika Emma terlahir laki-laki.

“Jujur, aku bahkan tidak tahu kamu trans..”, “Jadi dia trans??? Ya ampun..”, “Aku tahu kamu trans tapi otakku gagal meyakinku kalau kamu dulu laki-laki!” Demikian di antara komentar yang bermunculan.

Baca Juga: Anies Baswedan Positif Covid-19, Netizen Ramai-ramai Doakan Pak Anies Segera Sembuh

Si cantik pirang ini mengaku awalnya tak menyadari dirinya trans. Ia baru  mengerti pergulatan batin yang diam-diam dirasakannya setelah menonton film dokumenter mengenai transgender du usia tujuh atau delapan tahun.

Emma yang berbicara dari hati ke hati dengan sang ibu soal identitas seksualnya di usia 11 tahun tidak lantas mengubah namanya.

Emma melesat sebagai influencer tahun 2017 setelah kepada para penggemarnya ia mengaku  transgender.

Baca Juga: Ungkap Kekecewaannya pada Prabowo, Babe Saidi: Berpolitik Bukan Bakat Dia

Hal lainnya yang diakui Emma membuat orang sulit percaya dirinya pria adalah suaranya yang feminin. Emma mengakui semua berkat penghambat hormon yang digunakannya kala berusia 13 tahun atau di masa pubertas.

Berkat penghambat hormon, suaranya tidak pernah lebih dalam dari “suara  bocah”. Setelah itu Emma mengonsumsi hormon wanita ketika menjelang remaja di usia 16 tahun.

“Jujur, aku melakukan implan payudara. Tapi operasi plastik adalah pilihan pribadi, orang tidak harus tertekan untuk melakukannya,” katanya.

Baca Juga: Pendukung Habib Rizieq Diminta Tidak Mengantar saat Pemeriksaan, FPI: Kami Kembalikan ke Umat

Dan meskipun ada banyak teknik untuk operasi bokong transfeminin, keinginan terbesar Emma saat ini adalah merekonstruksi alat kelamin alaminya menjadi alat kelamin wanita.

Namun Emma mengingatkan bahwa dengan keterbatasan masing-masing, alat kelamin bukan “penanda ultima” orientasi seksual seseorang. Last but not least sampai saat ini Emma belum tertarik untuk berkencan.  

Baca Juga: Hilang di Amerika Muncul di Rumania, Misteri Tugu Segitiga Logam yang Bikin Penasaran Pemburu UFO

Memahami tak mudah mencari pasangan sebagai transgender, Emma yakin di luar sana ada seseorang yang pada waktunya akan bertemu dan menerima dirinya sepenuhnya. Ia juga tak takut dengan kemungkinan tak bisa melahirkan.

Halaman:

Editor: Mia Fahrani

Sumber: dailymail


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x