Kaya Mendadak Gara-gara Ambergris, Dikira Batu ternyata Muntahan Paus yang Diburu Industri Parfum

- 1 Desember 2020, 14:05 WIB
/Tim Galamedia/

GALAMEDIA - Seorang nelayan Negeri Gajah Putih yang selama ini hidup dengan terbilang sederhana kini jadi calon miliuner berkat asetnya yang berharga. Semua berkat temuannya yang diprediksi sebagai Ambergris terbesar di dunia.

Ambergris yang merupakan muntahan ikan paus sperma miliknya ditaksir senilai £ 2,4 juta atau tak kurang dari Rp 45 miliar.

Bukan sembarang muntahan, Ambergris   dianggap bak harta karun laut karena kandungan alkoholnya yang tak berbau.

Alkohol dari Ambergris biasa diekstraksi untuk membuat aroma parfum bertahan lebih lama. Termasuk yang menggunakannya brand dunia Coco Chanel.

Baca Juga: Tingkatkan Pelayanan, Bapenda Kabupaten Bandung Buka 8 Layanan Pembayaran PBB

Nelayan beruntung bernama Naris Suwannasang (60) mengaku melihat gumpalan pucat seperti batu saat tengah berjalan di tepian laut  Nakhon Si Thammarat, Thailand selatan.

Dia lalu memanggil sepupunya untuk membawa pulang temuan tak biasa tersebut. Ternyata,  benda menyerupai batuan besar itu sekresi langka paus yang digunakan sebagai bahan mahal dalam produksi industri parfum dunia.

Baca Juga: Massa Tuding Kepulangan Habib Rizieq Bikin Kerja Keras Satgas Covid-19 Jadi Sia-sia

Naris mengujinya dengan membakar permukaan menggunakan korek api. Hasilnya, “si batu” langsung meleleh dan mengeluarkan bau musky.

Naris mengatakan Ambergris temuannya berbobot sekitar 100 kg dan kemungkinan menjadikannya salah satu deposit sekresi paus terbesar yang pernah ditemukan.

Ia mengklaim telah dihubungi  pengusaha yang menawarinya 960.000 baht Thailand atau hampir Rp 100 ribu per kilogram jika Ambergris temuannya  memiliki kualitas  cukup tinggi.

Baca Juga: Gunung Semeru Luncurkan Guguran Awan Panas, 550 Warga Terpaksa Mengungsi

Dengan tawaran tadi total Naris bakal mengantongi lebih dari Rp 45 miliar. “Pengusaha itu akan datang untuk memeriksa kualitas Ambergris dan harganya sungguh membuatku kaget, 960.000 THB per kilogram.”

Naris saat ini masih menunggu spesialis untuk mengonfirmasi bahwa materi yang ditemukannya benar Ambergris. Ia juga mengaku akan mendatangi kantor polisi untuk catatan resmi penemuan.

Baca Juga: Anies Baswedan Positif Covid-19, Komisaris BUMN Ini Malah Ajak Warga DKI Bersyukur

Alkohol tak berbau yang disebut ambrein diekstraksi dari Ambergris dan digunakan  pembuat parfum untuk membuat aromanya  bertahan lebih lama  terutama produsen parfum mahal.

Ambergris berasal dari paus sperma yang memakan cephalopoda atau hewan laut dalam jumlah besar seperti cumi-cumi, gurita, dan sotong.

Para ilmuwan berteori zat berharga Ambergris diproduksi untuk memudahkan pencernaan cangkang yang keras. Beberapa percaya  paus kemudian memuntahkannya.

Baca Juga: The Adventure of Kabayan: Baju Hikmat (40)

Sedangkan Richard Sabin, kurator hewan laut di Museum Alam meyakini Ambergris terbentuk di usus dan melewati materi feses, membentuk obstruksi di rektum.

Laporan The Sun, Ambergris yang baru diproduksi memiliki bau laut seperti tinja mirip bau kotoran ternak yang bercampur bau laut.

Seiring bertambahnya usia, bisa muncul bau tanah yang manis, sama dengan aroma alkohol tanpa bau kimiawi.

Baca Juga: Link dan Nomor WA untuk Dapatkan Token Listrik Gratis

Pada April 2016, Ambergris seberat 1,57 kilogram yang ditemukan di Lancashire dijual seharga £50 ribu (Rp 943 juta).

Sementara pada bulan November di tahun yang sama, tiga nelayan Oman menemukan 80 kilogram Ambergris yang dijual seharga £ 2,3 juta atau Rp 43 miliar.***


Editor: Mia Fahrani

Sumber: dailymail


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x