GALAMEDIA - Video ajakan jihad yang dilakukan melalui adzan dengan mengubah lafal azan pada umumnya ajakan shalat, marak beredar di media sosial (medsos), termasuk di sejumlah grup WhatsApp (WA).
Dalam video tersebut, terlihat sejumlah orang seperti hendak melakukan shalat berjamaah.
Seorang di antaranya kemudian mengumandangkan adzan. Namun, bacaan adzan terdengar berbeda dengan adzan pada umumnya ketika hendak shalat.
Pada bacaan "Hayya alassholat" yang artinya mari menunaikan shalat, diganti dengan "Hayya alal jihaad" yang artinya mari berjihad.
Baca Juga: Sandiaga Uno Diberitakan Koran Mesir, Komentar Ustaz Yusuf Mansur Bikin Heboh Warganet
Sejumlah orang yang berada di belakangnya kemudian menjawab secara kompak "Hayya alal jihaad" sambil mengepalkan tangan ke atas.
Ketua Harian Tanfidziyah Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Robikin Emhas sudah pernaha angkat bicara soal fenomena tersebut.
Menurut dia, dalam negara dan bangsa yang telah merdeka seperti Indonesia, jihad harus dimaknai sebagai upaya sungguh-sungguh dari segenap komponen bangsa untuk mewujudkan cita-cita nasional.
"Apa itu? Mewujudkan perdamaian dunia, mencerdaskan kehidupan bangsa, memakmurkan ekonomi warga serta menciptakan tata kehidupan yang adil dan beradab," tuturnya, Senin 30 November 2020.