GALAMEDIA - Kurang dari 50 hari pelantikan Presiden AS terpilih Joe Biden, Uni Eropa bersiap membangun kembali aliansi dengan Amerika Serikat.
Babak baru usai kekalahan Donald Trump di pilpres 2020 itu bakal menandai “persekutuan” baru dengan target utama menghadapi musuh bersama berupa pengaruh global China yang kian meningkat.
Dikutip Galamedia dari DailyMail, Senin (1 Desember 2020) UE berharap dapat membangun kembali hubungan di bidang bersama seperti teknologi, Covid-19, dan prinsip-prinsip demokrasi.
Baca Juga: Nadiem Luncurkan Pedoman Perubahan Perilaku Protokol Kesehatan 3M dalam 77 Bahasa Daerah
Rancangan rencana revitalisasi hubungan yang memburuk selama era Trump berisi seruan EU pada AS untuk mengambil kesempatan 'sekali dalam satu generasi' dengan membentuk aliansi global baru.
Aliansi dirasa krusial untuk menekan 'tantangan strategis' Beijing.
Laporan Financial Times yang telah melihat draf dimaksud mengungkap, draf disiapkan Komisi Eropa yang mengatakan kemitraan UE-AS akan menegaskan pentingnya melawan kekuatan otoriter yang bertumbuh seperti China.
Hubungan UE dan AS sendiri selain perlu dijaga juga disebut membutuhkan pembaruan.
Baca Juga: TNI Berangkatkan Pasukan Khusus ke Poso
Komentar