Alami Over Capacity, RSUD Kota Cimahi Bakal Tambah Tempat Tidur Khusus Covid-19

- 1 Desember 2020, 16:37 WIB
RSUD Cibabat Kota Cimahi telah kembali beroperasi, Jumat 14 Agustus 2020. (foto: Laksmi S Sundari/galamedianews)**
RSUD Cibabat Kota Cimahi telah kembali beroperasi, Jumat 14 Agustus 2020. (foto: Laksmi S Sundari/galamedianews)** /
 
GALAMEDIA - Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Cibabat Kota Cimahi akan menambah kapasitas tempat tidur khusus pasien Covid-19. Pasalnya saat ini semua tempat tidur khusus pasien Covid-19 di rumah sakit yang berlokasi di Jalan Amir Mahmud ini dalam keadaan penuh. Bahkan ada beberapa pasien yang masuk daftar tunggu.

"Ketersediaan kapasitas tempat tidur untuk ruang isolasi covid sudah penuh semua. Kami punya ruang ICU untuk covid itu ada 2 tempat tidur untuk dewasa, sekarang terisi dua-duannya, untuk anak 2 tempat tidur terisi 1 tempat tidur. Kemudian untuk ruang isolasi zona kuning untuk dewasa kita ada kapasitas 9 tempat tidur dan sekarang pun terisi penuh, untuk anak ada 3 tempat tidur dan sekarang pun terisi penuh," ungkap Plt Direktur Utama RSUD Cibabat Reri Marliah, Selasa 1 Desember 2020.

"Ruang isolasi zona hijau untuk dewasa ada 22 tempat tidur, dan sudah terisi penuh. Untuk anak ada 2 tempat tidur, terisi full juga. Dan untuk kebidanan kita zona hijau ada 3 tempat tidur, dan itu sekarang kondisinya full bed," sambung Reri.
 
Baca Juga: Begini Cara Hapus Suntuk Selama di Rumah

Diakuinya, jika pihaknya sudah berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Jabar dan Dinkes Kota Cimahi terkait rencana menambah kapasitas tempat tidur.

"Tempatnya masih disiapkan, kita sedang menambah tata ruang ventilasi, karena standranya itu harus tekanan negatif. Dan kami sedang proses, mudah-mudahan di akhir bulan ini selesai, sehingga kita bisa menambah kapasitas 70 tempat tidur," ungkap Reri.

Disebutkan Reri, saat ini ada 5 pasien yang menunggu di ruang IGD dengan keadaan suspect covid dan probable covid. "Ruanganya terpisah, kita siapkan ruang khusus kaca, dan tidak boleh keluarga keluar masuk ke ruangan itu, kecuali petugas," katanya.
 
Baca Juga: Begini Penjelasan DAMRI Bandung Terkait Pesepeda Naik Bus Kota Baru Parahyangan-Alun Alun Bandung

Menurut Reri, sekarang ini seluruh rumah sakit full dan pihaknya juga tidak mungkin memulangkan pasien untuk isolasi mandiri, karena takut resiko paparannya akan luas lagi. "IGD tetap menerima (pasien), karena itu ruangannya khusus, tidak bersatu dengan kasus lainnya," terang Reri.

Kepala Dinkes Kota Cimahi, drg. Pratiwi juga membenarkan jika sejumlah rumah sakit rujukan Covid-19 di Kota Cimahi saat ini sudah terisi penuh. Untuk itu pihaknya meminta rumah sakit menambah daya tampung ruang isolasi khusus pasien Covid-19.

"Beberapa rumah sakit sedang proses menambah ruang isolasi, namun untuk gejala ringan terutama zona hijau dan kuning. Di RSUD Cibabat tambah ruang isolasi dengan gejala zona merah sedang disiapkan peralatannya," katanya.
 
Baca Juga: Kawanua, Warga Minahasa di Bandung Sosialisasikan Protokol Kesehatan pada Forum PKL

Pihaknya juga tengah mengkaji pengadaan tempat isolasi baru untuk Covid-19, apakah perlu menyiapkan bangunan baru atau mengoptimalkan bangunan yang sudah ada.

"Sedang dianalisa untuk pengadaan ruang isolasi, apakah menyiapkan bangunan baru, memanfaatkan ruang rawat di puskesmas, atau melakukan sewa bangunan. Kita lihat hasil analisanya," terangnya.

Kota Cimahi sendiri memiliki dua rumah sakit rujukan Covid-19, yakni RSUD Cibabat dan RS Dustira. Sementara rumah sakit lain seperti RS Mitra Kasih, RS Kasih Bunda, RS Avicena, hanya menyediakan ruang perawatan Covid-19 kategori hijau.
 
Baca Juga: Ketum PBNU: Suksesi Kapolri Jangan Persoalkan Suku, Agama dan Asal Daerah

"Kalau kapasitas di Cimahi penuh, kita rujuk ke RS di Kota Bandung. Kapasitas ruang isolasi terpenuhi sekitar 80% secara keseluruhan," ucapnya. (B.110)**
 
 

Editor: Kiki Kurnia


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Pemilu di Daerah

x