"Proses screening-nya bukan hanya HIV, jadi triple elimination berbarengan sama Hepatitis B dan Sipilis. Diperiksa secara bersamaan," tukasnya.
Pemegang Program HIV-AIDS dan IMS (Infeksi Menular Seksual) pada Dinkes Kota Cimahi, Mulyono menambahkan, penyebab utama penularan HIV/AIDS di Kota Cimahi itu karena seks bebas yang tidak aman (tidak mengenakan kondom). Baik hubungan sesama jenis alias Laki Seks Laki (LSL) maupun lawan jenis.
Baca Juga: 5 Kendaraan Tabrakan Beruntun di Tanjungsari, Satu Tewas Dua Orang Lainnya Alami Luka Berat
"Ada juga yang dari pengguna narkoba suntik," ucap Mulyono.
Ia mengungkapkan, setiap tahunnya temuan penderita HIV/AIDS di Kota Cimahi selalu ada. Hal itu diketahui berdasarkan test HIV yang dilakukan pada populasi berisiko tinggi.
Seperti pada Wanita Pekerja Seks (WPS), waria, LSL hingga pengguna narkoba suntik. Selain itu, pengecekan dilakukan terhadap penderita TB, ibu hamil yang diinisiasi petugas kesehatan.
Baca Juga: Tak Mau jadi Klaster Baru, Polres Subang Perketat Protokol Kesehatan
"Rata-rata penemuan kurang lebih 50 warga Kota Cimahi," terangnya.
Ditegaskannya, HIV/AIDS sendiri tidak bisa disembuhkan. Penderita hanya akan diberikan obat seumur hidup untuk menambah daya tahan tubuh. "HIV tidak bisa disembuhkan. Minum obat seumur hidup, supaya virusnya tidak berkembang," bebernya. **