Pemprov Jawa Barat Kaji Tes Covid-19 untuk Pemilih dalam Pilkada Serempak

- 2 Desember 2020, 07:38 WIB
Ilustrasi Pilkada serentak 2020
Ilustrasi Pilkada serentak 2020 /Pikiran Rakyat/Fian Afandi/



GALAMEDIA - Pemerintah Daerah (Pemda) Provinsi Jawa Barat (Jabar) mengawasi ketat delapan daerah yang menggelar Pilkada Serentak 2020. 

Berdasarkan data teranyar, dua dari delapan daerah tersebut berada dalam kategori zona merah kewaspadaan Covid-19, yaitu Kabupaten Karawang dan Indramayu.

Sedangkan Kabupaten Bandung, Sukabumi, Tasikmalaya, Kota Depok (oranye), Cianjur dan Pangandaran (kuning).

Baca Juga: Ini LINK dan No Whatsapp Bantuan Token Listrik Gratis

Menurut Wakil Gubernur Jabar Uu Ruzhanul Ulum, pengawasan ketat harus dilakukan karena klaster pilkada serentak berpotensi muncul jika tidak ada upaya pencegahan dan antisipasi. Salah satu hal yang dipertimbangkan adalah tes bagi pemilih yang akan datang ke tempat pemungutan suara.

"Tentang daerah yang akan melakukan pilkada, karena dikhawatirkan ada klaster baru, ada masukan agar ada tes bagi mereka yang ingin mencoblos," ujar Uu dalam siaran pers Pemprov Jabar, Selasa 1 Desember 2020.

Tes bagi pemilih ini perlu dipertimbangkan terlebih dahulu bagaimana teknis, metode, serta target dan keterjangkauan. Apakah tes dilakukan dengan cara RDT atau uji usap (swab). Kemudian apakah dilakukan sebelum atau setelah mencoblos, atau di kedua kesempatan itu.

Baca Juga: Real Madrid di Ujung Tanduk, Terancam Tak Lolos dari Fase Grup Liga Champions

Termasuk yang harus diperhitungkan, apakah tes akan berlaku bagi pemilih dari segala umur, atau hanya menyasar usia rentan di atas 40 tahun atau yang diketahui memiliki penyakit penyerta.

Dalam menangani Covid-19, kata Uu, Satgas selalu merujuk pada data dan kajian ilmiah sehingga dapat dipertanggungjawabkan. 

"Kami belum bisa memutuskan karena ini harus dikaji secara ilmiah. Keputusan Pemprov Jabar tidak akan lepas dari kajian-kajian ilmiah sehingga bisa dipertanggungjawabkan," kata Uu.

Baca Juga: Waspada, Sepanjang Hari Ini Jakarta Berpotensi Dilanda Hujan Petir

Termasuk yang harus dipertimbangkan, sambung Uu, ketersedian logistik di tiga kabupaten penyelenggara pilkada tersebut.

Menurut Uu, saat ini alat tes PCR (tes swab) di Jabar sudah menipis. Jumlah pengetesan per pekan semakin berkurang, biasanya per pekan mencapai 50.000 sampel, namun laporan terakhir sekarang baru 36.000 sampel.

Sehingga, Pemda Provinsi Jabar saat ini belum dapat memutuskan perihal kemungkinan tes Covid-19 bagi pemilih.  "Mudah-mudahan minggu depan atau sebelum hari-H bisa ada keputusan,” tutupnya.***

Editor: Dadang Setiawan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x