MUI Jabar Minta Polisi Tangkap Pembuat Video Adzan Hayya Alal Jihad

- 2 Desember 2020, 15:05 WIB
Tangkapan layar salah satu video viral yang beredar menunjukan adzan seruan jihad.
Tangkapan layar salah satu video viral yang beredar menunjukan adzan seruan jihad. //Jurnal Presisi/twitter.com

GALAMEDIA - Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Jawa Barat, Rahmat Syafei meminta aparat kepolisian untuk mengusut tuntas peredaran video ajakan jihad yang viral beberapa hari belakangan ini.

Seperti diketahui, beredarnya sejumlah video di media sosial yang berisi seorang muadzin mengumandangkan adzan. Namun adzan itu disertai ucapan 'hayya alal jihad'.

Sementara itu, dari sejumlah video yang beredar, salah satunya diduga berasal dari Majalengka, karena pada gambar latar dari pelaku azan tersebut tertulis nama Desa Sadasari, Kecamatan Argapura, Kabupaten Majalengka.

Baca Juga: 16 Kali Kecepatan Suara, China Kini Miliki Mesin Jet Hipersonik Paling Mematikan Soramjet

"Kami meminta kepada pihak kepolisian untuk segera menangkap pelaku pembuat video ajakan jihad tersebut. Termasuk diproses sesuai dengan hukum dan peraturan yang berlaku," ungkapnya di kawasan Jalan L.L.R.E Martadinata, Kota Bandung, Rabu 2 Desember 2020.

Menurutnya, upaya tersebut dilakukan dalam rangka menjaga masyarakat Jawa Barat tetap kondusif. Mengingat adanya ajakan yang dinilai dapat meresahkan ketenangan dan kedamaian di tengah masyarakat.

Pihaknya juga berharap agar masyarakat tetap tenang, ia menilai bahwa adzan yang didalamnya diselipkan ajakan jihad ini, tidak pada tempatnya dan bertentangan dengan Syariah Islamiah

Baca Juga: Terungkap! Asal Muasal Mobil BMW Mewah Milik Jaksa Pinangki

"Sungguh pun hal tersebut tidak dimaksudkan untuk adzan, namun itu termasuk pelecehan terhadap agama yang perlu diusut tuntas pelakunya dan ini karena meresahkan masyarakat," terangnya.

Halaman:

Editor: Lucky M. Lukman


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Pemilu di Daerah

x