Network
GALAMEDIA - Dinas pendidikan pemuda dan olahraga (Disdikbudpora) Kabupaten Pangandaran akan melakukan tes swab pada kalangan siswa dan guru di Kabupaten Pangandaran. Hal ini dilakukan seiring telah dilaksanakannya pembelajaran tatap selama 3 bulan untuk tingkat Sekolah Dasar (SD) hingga Sekolah Menengah Atas (SMA) di kabupaten tersebut.
"Alhamdulillah tidak ditemukannya siswa-siswi di Kabupaten Pangandaran terpapar virus Corona (Copid-19)," ungkap Sekretaris Disdikbudpora Kabupaten Pangandaran, Dr H M Agus Nordin, Kamis Kamis Desember 2020.
Meskipun kegiatan belajar tatap muka ini sudah dilaksanakan selama tiga (3 bulan), pihaknya tetap akan melakukan evaluasi. Selain itu akan dilakukan tes swab yang rencananya bekerjasama dengan tim gugus tugas dari desa hingga tim gugus tugas tingkat kabupaten, dan hal itu sudah kami kordinasi sama sekda.
Baca Juga: Satgas Citarum Harum Panen Panen Perdana Padi dan Lele di Lahan yang Menggunakan Cairan BIOS 44
"Insha Allah minggu depan kita laksanakan tes swab secara acak bagi 50 anak siswa-siswi dan 50 guru," katanya.
Lebih jauh Agus Nurdin mengatakan, kenapa tes swab dilakukan dengan acak dulu, pertimbangannya bagi daerah-daerah yang dianggap terindikasi penyebaran Covid-19.
"Swab ini kita jadikan titik akhir anak anak atau para siswa siswi kami harus sehat, maka untuk memastikannya kita lakukan swab. Jika dalam tes swab ditemukan yang positif misalnya, dimungkinkan mereka dalam melakukan kegiatannya berlangsung tidak sesuai protokol kesehatan atau tidak," katanya.
Baca Juga: Dampak dari PJJ, Dua Gadis Di Bawah Umur Ini Hamil Dua Bulan Oleh Oknum Kakak Beradik
"Jika pembelajaran tatap muka selama 3 bulan ini berjalan dengan baik, itu semata-mata dari persoalan koordinasi yang baik dari tim gugus tugas desa hingga kabupaten. Hingga saat ini berjalan dengan baik, itu yang membuat kami kenapa tatap muka selama 3 bulan ini berjalan dengan baik," tambahnya.
