Network
GALAMEDIA - Persatuan Alumni Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (PA GMNI) Jawa Barat mendukung sikap TNI menurunkan baliho provokatif yang berpotensi memecah belah persatuan.
Pernyataan tersebut merupakan salah satu sikap rekomendasi Alumni GMNI Jawa Barat pada saat silaturahmi dan curah gagasan beberapa waktu lalu di Subang, Jawa Barat.
"Kami memandang sesungguhnya TNI bukan sekedar menurunkan baliho atau spanduk, tapi jauh dari itu, TNI sedang menurunkan, membersihkan simbol-simbol yang telah merendahkan simbol negara dan melecehkan alat negara," kata Ketua PA GMNI Jawa Barat Abdy Yuhana dalam rilisnya kepada Galmaedia, Kamis 3 Desember 2020.
Baca Juga: KPK Temukan Uang Rp 4 Miliar dan Sejumlah Dokumen serta 8 Unit Sepeda di Rumah Dinas Edhy Prabowo
Ditambahkan Abdy, selain mendukung TNI, pihaknya mendorong pemerintah bersikap tegas dalam pengawasan dan pembinaan terhadap lembaga-lembaga pendidikan yang terindikasi membiarkan paham radikalisme dan intoleran yang mengancam kehidupan berbangsa dan bernegara, sesuai dengan lnsan pendidikan nasional.
Selain itu, ucap dia, negara harus hadir untuk mensejahterakan kaum buruh tani, buruh nelayan.
Baca Juga: Pengelola Sewa Pria untuk Menghamili, Berkedok Klinik Bersalin Aparat Gerebek Pabrik Bayi
"Selain itu, PA GMNI Jabar meminta Negara harus terus mendahulukan antisipasi terhadap perang asimetris yang terjadi melalui digitalisasi terrrestrial (lembaga penyiaran) dan digitalisasi yang berbasis internet, untuk menyelamatkan generasi muda," tegas pria yang juga tercatat sebagai anggota DPRD Provinsi Jawa Barat. ***
