Dikira Tamu Pemakaman yang Bandel Tak Bermasker, Pria Gaya Ini Ternyata Jenazah yang Hendak Dilayat

- 4 Desember 2020, 16:33 WIB
/Tim Galamedia/

GALAMEDIA - Sebuah prosesi pemakaman menjadi berita gara-gara jenazah yang hendak dikuburkan tiba di gereja tidak dalam peti mati, melainkan dalam posisi duduk lengkap dengan setelah jas dan kacamata hitam.

Ditolak pihak gereja, jasad pria bernama Che Lewis (29) itu pun akhirnya ditempatkan di luar gereja. Tepatnya didudukkan di atas kursi tak jauh dari pintu, sementara doa-doa dilantunkan kerabat di dalam rumah ibadah.

Baca Juga: APSI Galon Plastik Sekali Pakai dan Botol Air Kemasan PET Bantu Ekonomi Rakyat Kecil

Dikutip Galamedia dari DailyMail, Jumat (4 Desember 2020) akibat keputusan pihak keluarga ini tak sedikit tamu yang mengira jasad sungguhan yang hendak dilayatnya itu merupakan boneka.

Bahlan ada pula yang tak mengenalinya dan mengira jenazah tadi merupakan penerima tamu yang tak mengenakan masker hingga jadi sasaran cacian. Che sendiri tewas setelah ditembak di rumahnya di kota Diego Martin Trinidad dan Tobago pada 14 November lalu.

Baca Juga: Sebut Edhy Prabowo Diangkatnya dari Selokan, Prabowo Subianto Sangat Murka Merasa Terkhianati

Baca Juga: PNS Tertentu Bakal Mendapatkan Gaji Tinggi

Ayah Che, Adlay Lewis (54) juga tewas dalam serangan itu. Tubuh Che yang pemakamannya disiarkan langsung dalam tayangan streaming terlihat dibawa ke gereja dalam posisi duduk di mobil jenazah tanpa atap.

Prosesi pemakaman yang aneh itu berlangsung di Diego Martin pada 25 November. Seorang pengendara yang mengabadikan mayat duduk di atas mobil terbuka kemudian memostingnya di media sosial.

Baca Juga: Yosep : Kekhawatiran Penyebaran Covid-19 Harus Jadi Keharusan dan Strategi Dalam Pencegahannya

Video juga memperlihatkan bagaimana tubuh Che yang kaku dalam balutan  celana panjang putih dan jaket merah muda lengkap dengan  dasi dan kacamata “duduk” di luar Gereja St John the Evangelist.

Awalnya, banyak orang tidak menyadari “pria yang duduk” itu sebenarnya  almarhum Che yang diikat dan didudukkan di samping foto besar dirinya.

Beberapa orang mengira dia  bagian dari prosesi pemakaman sementara yang lain sampai mencaci-maki mayat karena tidak memakai masker.

Baca Juga: Adik Prabowo Akui Dorong Edhy Prabowo Buka Keran Ekspor Benur Lobster Sebesar-besarnya
 
Jenazah Che ditempatkan di luar setelah ditolak staf gereja karena tiba tidak dalam peti mati hingga menyalahi aturan. Meski demikian pemakaman bisa dibilang lancar.

Setelah kebaktian, jasad ayah dan anak dimakamkan di St. John the Evangelist Cemetery. Petugas polisi Brent Batson mengatakan para pejabat kecewa dengan perilaku sembrono Rumah Duka Dennie, layanan yang mengangkut tubuh Che.

Baca Juga: Menteri Agama Sebut Ekstrimisme Agama Masuk ke Sekolah Lewat Guru, Ekstrakulikuler dan Kurikulum

“Membawa jenazah dengan cara yang berbahaya merupakan pelanggaran dengan hukuman denda dan polisi akan melanjutkan penyelidikan terhadap perusahaan pemakaman," katanya kepada outlet media lokal Trinidad Express.

Pada bulan Juli tahun ini, kakak Che,  Abisaja John (45) juga ditembak mati di rumah keluarganya. Polisi menduga rangkaian pembunuhan itu  terkait dengan sengketa tanah.***

Editor: Mia Fahrani

Sumber: dailymail


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x