Tak Rela Rahayu Saraswati Difitnah, Adik Prabowo: Anak Saya Tulus, Dia Bisa Foya-foya, Tapi Tidak

- 4 Desember 2020, 22:33 WIB
Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Hashim Djojohadikusumo.
Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Hashim Djojohadikusumo. /ADITYA PRADANA PUTRA/ANTARA/


GALAMEDIA - Adik Menteri Pertahanan RI Prabowo Subianto, Hashim Djojohadikusumo menyatakan tidak rela anaknya, yakni Rahayu Saraswati menjadi korban fitnah jahat.

"Saya tidak rela anak saya jadi korban fitnah jahat, saya tidak rela! Saya adakan acara ini mengundang bapak-bapak sekalian sebetulnya untuk anak saya," ujar Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra ini saat konferensi pers terkait ekspor benih lobster di Pantai Mutiara, Pluit, Jakarta, Jumat 4 Desember 2020.

Ia menambahkan, kalau orang memfitnah dirinya saja, itu mungkin masih bisa dia biarkan saja. Tapi ketika Sara, sapaan Rahayu Saraswati, yang difitnah, ia merasa harus membuat klarifikasi.

"Anak saya tulus, dia bisa tinggal di New York (AS), di Paris (Perancis), di London (Inggris), di Roma (Italia), di mana saja. Dia bisa foya-foya ya, tapi tidak dilakukannya," kata Hashim.

Politikus Partai Gerindra, Rahayu Saraswati Djojohadikusumo.
Politikus Partai Gerindra, Rahayu Saraswati Djojohadikusumo. ANTARA FOTO


Hashim merasa ada motivasi politik tertentu di balik berita pengaitan dirinya dengan kasus suap Menteri Kelautan dan Perikanan nonaktif Edhy Prabowo.

Ia menilai motivasi politik untuk menjatuhkan nama keluarganya itu dilakukan untuk mempengaruhi hasil pemilihan kepala daerah 2020, dimana Sara menjadi salah satu kontestannya.

Baca Juga: Bahaya! Gatot Nurmantyo: Ada Warning, TNI Terlihat Menjadi Seperti pada Orde Baru

Oleh sebab itu, Hashim berharap pemberitaan tersebut diluruskan. Melalui kuasa hukumnya, Hotman Paris, Hashim berharap media massa yang menulis isu tidak benar itu untuk introspeksi diri dahulu.

"Biarlah yang menulis itu introspeksi dulu, kami tunggu dulu. Bila memang dia dengan tulus melakukan klarifikasi, ya tentu kami maafkan. Karena memang faktanya ini benar-benar hitam-putih," kata Hotman mewakili kliennya.

Hotman mengatakan bahwa izin yang dimiliki oleh PT Bima Sakti Mutiara (BSM) baru izin terkait budidaya lobster. Sementara izin ekspor belum pernah diberikan oleh pemerintah, kendati sudah diajukan oleh PT BSM.

Baca Juga: Puisi Anak SD Sentil Pemerintah Viral di Media Sosial: Aku Tak Dapat Sepeda dari Pak Jokowi ...

Lebih lanjut, Hotman Paris mengatakan bahwa kliennya memiliki surat-surat yang dapat menjadi bukti kalau izin ekspor tersebut belum diberikan oleh pemerintah melalui Kementerian Kelautan dan Perikanan.

Atas dasar bukti-bukti tersebut, Hotman mengatakan bahwa kliennya, Keluarga Djojohadikusumo, tidak ikut terlibat dalam kasus penyuapan Menteri Edhy.

Pernyataan Hotman itu dibenarkan oleh Hashim Djojohadikusumo yang juga hadir di lokasi bersama anaknya, Rahayu Saraswati, dan juga presenter Deddy Corbuzier.

Baca Juga: Hitungan Hari Ustadz Maaher Langsung Masuk Tahanan, Kasus Denny Siregar 6 Bulan Terkatung-katung

Hashim mengatakan akan mengedepankan asas kekeluargaan dibanding asas hukum.

"Asas kekeluargaan ya kami minta klarifikasi dan kami minta (media cetak tersebut) minta maaf," kata Hashim.***

Editor: Dicky Aditya


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x