LSI : Pasangan Calon Dadang - Sahrul Menang Telak, Pasangan Lain Sulit Menyalipnya

- 5 Desember 2020, 13:00 WIB
Pasangan Calon Dadang Supriatna - Sahrul Gunawan
Pasangan Calon Dadang Supriatna - Sahrul Gunawan /dok pribadi

GALAMEDIA - Pasangan calon (paslon) bupati dan wakil bupati Kabupaten Bandung, H.M. Dadang Supriatna-H. Sahrul Gunawan masih konsisten mengungguli dua kandidat lainnya, Kurnia-Usman dan Yena-Atep pada hasil survei terbaru Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Network Denny JA dalam H – seminggu ini. Tak ada pergerakan elektabilitas yang dinamis, karena semua kandidat dalam posisi dukungan yang relatif stabil.

Toto Izul Fatah, peneliti senior LSI dan Direktur Eksekutif Citra Komunikasi LSI Network Denny JA., mengungkapkan, pasangan calon yang populer dengan sebutan BEDAS ini masih setia di posisi elektabilitas yang kurang lebih sama dengan survei dua minggu sebelumnya, yaitu 45,7%.

"Sementara, pasangan Kurnia-Usman harus puas di posisi 28,2% dan Yena-Atep 14,0%. Sebelumnya, Dadang-Sahrul 45,9%, Kurnia-Usman 28,9% dan Yena-Atep naik dalam margin off errror dari 13,4 menjadi 14,0%," kata Toto Izul Fatah dalam keterangan tertulisnya, Sabtu 5 Desember 2020.

Baca Juga: Ini Pesan HNW, Lakukan Pemilihan Secara Bijaksana agar Mendapatkan Kepala Daerah yang Tebaik

Seperti biasa, kata Toto, survei menggunakan metodologi standar, yaitu multistage random sampling, wawancara dilakukan dengan tatap muka menggunakan kuesioner, dengan 1050 responden dan margin of error 3,1%.

"Survei dilakukan pada periode selama 30 November sampai 1 Desember 2020," jelasnya.

Dari pengalaman LSI, Denny JA melakukan ratusan kali survei, posisi elektabilitas dengan selisih diatas 15% dalam H-seminggu seperti terjadi di Kabupaten Bandung, biasanya tidak pernah mengubah posisi urutan pemenang.

Baca Juga: Puaskan Rasa Ngidam dari Kota-Kota Asia Favorit

"Dinamika mungkin akan terjadi pada selisih perolehan suara yang lebih mendekati urutan diatasnya. Misalnya, bisa saja, Kurnia-Usman naik dengan elektabilitas diatas 30%, tapi cukup sulit untuk bisa menyalip Dadang-Sahrul diatas 45%," ungkapnya.

Ia menandaskan, hanya tsunami politik dan money politic yang biasanya mengubah drastis posisi elektabilitas seperti itu. Meskipun, tak mudah buat dua kompetitor Dadang-Sahrul untuk membuat dua isu besar, tsunami politik dan money politic itu terjadi.

Halaman:

Editor: Kiki Kurnia


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Pemilu di Daerah

x