Ajak Kalangan Muda Terlibat, Boba Kian Menjamur di Masa Pandemi Covid-19

- 6 Desember 2020, 11:41 WIB
Boba kian menjamur di masa pandemi Covid-19.
Boba kian menjamur di masa pandemi Covid-19. /Rio Ryzki Batee/Galamedia/



GALAMEDIA - Meski perekonomian merosot tergerus pandemi virus corona (Covid-19), namun Indonesia kini tengah demam Boba. Terlihat dari usaha minuman boba yang malah menjamur berjejalan di sudut-sudut kota.

Boba atau bubble yang lazimnya dijadikan topping buat minuman seperti milk tea, thai tea, coklat, dan lain sebagainya. Menjadi daya tarik tersendiri bagi banyak orang, terutama kaum milenial. Bahkan muda-mudi pun rela antri demi merasakan racikan khas Taiwan ini.

Oleh karena itu, permintaan akan minuman kekinian ini pun kian meningkat. Kondisi tersebut, dibaca dengan baik oleh para pelaku bisnis, khususnya di bidang minuman ini.

Melihat permintaan dan pasar yang masih cukup tinggi, The Bobatime Indonesia, yang notabene didirikan anak bangsa, serta mendobrak kualitas dan harga pasaran di Indonesia. Mencoba memanfaatkan hal tersebut dengan memperluas pasar melalui kerja sama kemitraan.

Baca Juga: Menteri dari PDI Perjuangan Jadi Tersangka, Hasto Singgung Nama Megawati

Pemilik The Bobatime Indonesia, Ryan mengatakan jika bisnis yang dirintisnya menjadi teman bagi kaum milenial. Kini sudah hadir hampir 100 gerai diberbagai daerah di Indonesia, seperti Jakarta, Bandung, Bali, Samarinda, Depok, Tangerang, Purwokerto dan kota-kota lainnya.

Pihaknya sangat terbuka mengajak generasi muda yang ingin menggeluti bisnis ini untuk bekerja sama membangun The Bobatime Indonesia. Terlebih, dalam situasi pandemi yang serba menyulitkan ini, mereka memberi beberapa tawaran menarik untuk memberikan keuntungan bagi mitranya kelak.

"Pola bisnis dari kami merupakan bentuk kerja sama yang saling menguntungkan untuk mencapai tujuan bersama. Kami menawarkan modal yang cukup terjangkau, dengan balik modal kurang dari enam bulan," ungkapnya, Minggu 6 Desember 2020.

Baca Juga: Rahayu Saraswati Difitnah: yang Terzalimi Malah PT-nya Si Saras Ini

Dikatakannya sejauh ini tingkat penjualan The Bobatime Indonesia berkisar antara 40 ribu sampai 50 ribu cup per hari. Bisa dibilang, omzet setiap gerai yang ada bisa mencapai Rp5 juta-Rp10 juta per hari.

Dalam mengembangkan bisnis kemitraan, pihaknya menawarkan cukup banyak paket. Ryan sendiri memang belum menyebutkan nilai investasi yang dibutuhkan mitranya untuk membuka satu gerai, karena banyak pilihan paket yang bisa diambil. Ia hanya memastikan bakal menjelaskan secara gamblang terkait proposal dan perhitungan bisnisnya kepada siapapun yang ingin bermitra.

Ryan menjelaskan ada beberapa model kerja sama yang ditawarkan, salah satunya adalah sistem kemitraan bagi hasil, yakni pemilik brand dan investor bekerja sama membangun usaha sebuah gerai The Bobatime Indonesia.

Baca Juga: Soal Edhy Prabowo, Rocky Gerung: Kalau Prabowo Ngomong Sendiri Emosinya Bakal Meluap-luap

Selain itu, ada juga kemitraan pasif, di mana seluruh kegiatan operasional, manajemen dan kebijakan dipegang sepenuhnya oleh pihak manajemen The Bobatime Indonesia. Peran serta investor dalam sistem ini lebih kepada bertanggung jawab dalam pengadaan tempat, renovasi besar, sampai dengan memenuhi standar kebutuhan outlet.

"Sementara, dari segi modal, setiap daerah memiliki perbedaan. Yang pasti, kerja sama kemitraan ini berdasarkan asas saling memperkuat, saling menguntungkan, saling membutuhkan dan saling berkesinambungan," terangnya.

Beberapa syarat pun diberikan The Bobatime Indonesia untuk calon mitra yang siap membuka gerai baru, mulai dari lokasi hingga kondisi daerah yang seperti apa. Mereka mengaku tak sembarangan asal membuka gerai, sehingga mereka hanya memberikan beberapa slot kemitraan di setiap daerahnya atau slot terbatas disesuaikan dengan demografi wilayahnya.

Baca Juga: Jadi Veteran Perang di Ambon dan Poso, Habib Rizieq Keluarkan Peringatan: Hati-hati Soal Papua!

Di tengah pandemi ini, Ryan paham dengan kendala yang bakal dialami calon mitranya. Tetapi pihaknya optimistis, bisnis boba bakal tetap merebak dan membuat mitranya bisa meraup untung besar, terlebih pasar bisnis ini sangat luas di tanah air.

Lebih jauh, Ia berjanji bakal terus membantu memberikan inovasi baru dan promosi menarik dalam bisnis boba di tengah pandemi ini, sehingga mitranya tak perlu khawatir. Mereka bisa tetap stabil mengembangkan bisnis, sambil menunggu kondisi krisis akibat virus corona membaik.

"Kita berupaya menjadi pelopor brand lokal, didukung persebaran gerai yang terus bertumbuh, demi mewujudkan misi menjajalkan minuman boba dengan rasa dan kualitas yang disukai dan mudah diingat milenial," tambahnya.***

Editor: Dicky Aditya


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x