GALAMEDIA - Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Jawa Barat (Jabar) Setiawan Wangsaatmaja mengatakan, Pemerintah Daerah (Pemda) Provinsi Jabar masih terus memetakan daerah dan warga yang diprioritaskan untuk mendapatkan vaksin Covid-19.
Seperti diketahui, sebanyak 1,2 juta vaksin Covid-19 siap pakai sudah tiba di Indonesia pada Minggu 6 Desember 2020 malam dan kini sesuai prosedur disimpan dalam suhu dingin di gudang Bio Farma di Kota Bandung.
Setiawan berujar, daftar prioritas dibuat karena jumlah vaksin siap pakai yang didatangkan di tahap pertama ini jumlahnya terbatas.
Baca Juga: Potongan Tubuh Manusia di Dalam Kantong Kresek Hebohkan Warga Bekasi
"Kami paham betul harus ada prioritas (penerima vaksin), jadi prioritasnya untuk Zona Merah (daerah Risiko Tinggi)," ujar Setiawan usai menghadiri acara di Pullman Bandung Grand Central, Kota Bandung, Senin 7 Desember 2020.
"Lalu di Zona Merah tersebut, kita kriteriakan lagi, yang paling visible (terlihat membutuhkan) berapa. Misalnya di Bodebek (Bogor-Depok-Bekasi) 2,6 juta yang kita prioritaskan, kemudian (Zona Merah) Bandung Raya," tambahhya.
Adapun merujuk data Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Jabar saat menggelar simulasi sistem pemberian vaksin Covid-19 di Puskesmas Tapos, Kota Depok, Kamis, 22 Oktober 2020, sasaran vaksinasi di Jabar adalah 36 juta warga rentang usia 18-59 tahun dari total penduduk hampir 50 juta jiwa.
Baca Juga: Polisi Tembak Pendukung Habib Rizieq: Fadli Zon: Harus Segera Dibentuk Tim Pencari Fakta
Vaksin akan fokus diberikan kepada Zona Merah di lima daerah Bodebek (Kota dan Kabupaten Bogor, Kota Depok, serta Kota dan Kabupaten Bekasi) sebagai daerah penyumbang 70 persen kasus Covid-19 di Jabar.