Shock dan Luar Biasa Mengejutkan, DPR Desak Pembentukan Tim Pencari Fakta Penembakan Anggota FPI

- 7 Desember 2020, 17:39 WIB
Ilustrasi penembakan rombongan Habib Rizieq Shihab.
Ilustrasi penembakan rombongan Habib Rizieq Shihab. /


GALAMEDIA - Ketua Dewan Pimpinan Pusat Partai Keadilan Sejahtera (DPP PKS), Mardani Ali Sera mengatakan peristiwa penembakan hingga menghilangkan nyawa enam pengawal Habib Rizieq Shihab adalah kejadian luar biasa.

Oleh karenanya, peristiwa yang terjadi pada Senin dini hari, 7 Desember 2020 perlu diusut tuntas.

"Kejadian meninggalnya enam orang pengawal Habieb Rizieq semalam, shock dan luar biasa mengejutkan. Nyawa satu orang itu mahal sekali, ini enam orang. Ini kejadian luar biasa," kata Mardani di akun Twitternya, Senin 7 Desember 2020.

Menurutnya, kejadian tersebut tak bisa dianggap sepele. Perlu ada keterlibatan tim independen untun mengusut hingga tuntas kebenaran yang terjadi.

Mardani pun mendesak pihak-pihak terkait untuk membentuk tim pencarian fakta sama halnya dengan insiden yang terjadi di Papua.

Baca Juga: Rombongan Habib Rizieq Ditembak: FPI Ungkap Kondisi Terkini Imam Besar, Terus Diintai Drone

"Satu kematian di Papua dibuatkan tim pencari fakta, ini enam orang. Perlu segera diusulkan tim pencari fakta. Semua mesti mengambil pelajaran dari kasus luar biasa ini," tandasnya.

Anggota Komisi III DPR Habiburokhman menilai perlu dibentuk tim investigasi independen untuk mengungkap kasus tersebut. Menurut politikus Gerindra itu, pengusuatan kasus ini harus berjalan transparan tanpa intervensi dari pihak manapun.

"Harus dibentuk tim investigasi independen khusus terkait penembakan di Tol Cikampek. Pengusutan harus berjalan transparan tanpa adanya intervensi dari pihak manapun," kata Habiburokhman melalui akun Twitternya, @habiburokhman, Senin 7 Desember 2020.

Dalam cuitan sebelumnya, Habiburokhman mendoakan Habib Rizieq untuk mendapatkan keadilan. Dia juga mendoakan aparat untuk senantiasa berbuat adil.

Baca Juga: Ditantang Kirim Pasukan ke Papua, Komandan Densus 99 Banser: Banser Selama Ini Sudah Ada di Papua!

"Kita doakan yang terbaik untuk Habib Rizieq, semoga senantiasa mendapatkan keadilan. Kita doakan juga agar aparat kita diberi kelapangan hati hingga senantiasa berbuat adil kepada siapa pun," tulis Habiburokhman.

Sebelumnya pihak kepolisian menyebut penembakan terhadap enam orang dilakukan karena para pengikut Habib Rizieq terlebih dahulu melakukan penyerangan kepada aparat kepolisian.

Kapolda Metro Jaya, Irjen Fadil Imran mengatakan, insiden tersebut bermula saat kepolisian melakukan penyelidikan kelompok pengikut Habib Rizieq yang akan datang ke PMJ pada saat pemeriksaan kedua.

"Pada saat di tol mengikuti kendaraan pengikut tersebut, kendaraan petugas dipepet dan diberhentikan oleh dua kendaraan pengikut. Kemudian melakukan penyerangan dengan menodongkan senjata api dan senjata tajam berupa samurai, celurit kepada anggota," kata Fadil Imran kepada wartawan, di Mapolda, Jakarta.

Baca Juga: Rombongan Habib Rizieq Ditembak, Laskar dan Jawara Siaga di Petamburan

Karena akan membahaya keselamatan jiwa petugas pada saat itu, petugas kemudian melakukan tindakan tegas dan terukur. Tindakan tegas dan terukur mengakibatkan enam orang penyerang meninggal dunia dan empat orang melarikan diri.

Namun pernyataan itu dibantah Sekretaris Umum FPI Munarman. Pasalnya, anggota FPI dilarang membawa senjata api maupun tajam. Ia menyatakan hal tersebut merupakan fitnah.***

Editor: Dicky Aditya


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Pemilu di Daerah

x