Pilkada Serentak 2020: Isu Golput Menyeruak di Media Sosial

- 9 Desember 2020, 09:05 WIB
Ilustrasi penyaluran hak suara coblosan Pilkada Serentak di TPS
Ilustrasi penyaluran hak suara coblosan Pilkada Serentak di TPS /antara



GALAMEDIA - Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Serentak 2020 di tengah pandemi Covid-19 mendapat sambutan miring dari sejumlah netizen di media sosial.

Netizen riuh mencuitkan Golput (sikap untuk tidak memilih dalam Pemilu).

Tak sedikit cuitan soal Golput, namun ada juga yang mendorong agar tidak Golput pada Pilkada 2020 yang digelar hari ini, Rabu 9 Desember 2020.

Salah satu netizen yang meneriakkan Golput yaitu pemilik akun @lutfimuhamad008.

Namun ada juga yang memutuskan untuk golput karena tidak tahu siapa saja kandidat paslon di daerahnya.

Namun banyak juga netizen yang tetap mengambil hak suara mereka.

Seperti akun @happysadgurlll yang memperlihatkan tinta ungu, yang menandakan bahwa dia sudah memungut hak suara di daerahnya.

Ada sekitar 100,3 juta orang yang masuk dalam Daftar Pemilih Tetap (DPT) Pilkada 2020. Dari jumlah tersebut, KPU menargetkan tingkat partisipasi pemilih sebesar 77,5 persen.

Pemungutan suara di TPS dimulai pada pukul 07.00-13.00. Bagi pasien Covid-19, bisa menggunakan hak suaranya di atas pukul 12.00. Mereka akan didampingi petugas yang datang ke tempat perawatan atau isolasi.

Pilkada 2020 adalah pesta demokrasi pertama di Indonesia yang digelar di tengah pandemi. KPU menyiapkan sejumlah peraturan guna memastikan tahapan pilkada berjalan dengan aman.

Ada perbedaan dalam prosesi pemungutan dan penghitungan suara pada pilkada kali ini, yakni harus diiringi dengan protokol kesehatan pencegahan virus corona.

Misalnya, setiap pemilih harus memakai masker dan dicek suhu tubuhnya terlebih dahulu. Anggota Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) di TPS juga wajib memberikan sarung tangan plastik kepada pemilih serta menyediakan fasilitas cuci tangan.***

Editor: Dicky Aditya


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x