Soal Penembakan FPI, Ketum MUI Miftafchul Akhyar Desak Aparat Penegak Hukum Buka Secara Transparan

- 10 Desember 2020, 08:10 WIB
Ketua Umum MUI, KH Miftachul Akhyar.
Ketua Umum MUI, KH Miftachul Akhyar. /Foto: Dok. MUI/


GALAMEDIA - Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) Miftachul Akhyar menyesalkan tewasnya enam pengawal Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq Shihab usai ditembak aparat Kepolisian di Tol Jakarta-Cikampek KM 50, Senin 7 Desember 2020 dini hari.

Ia meminta seluruh pihak untuk menghentikan bentuk kekerasan, intimidasi, dan saling curiga dalam menyelesaikan masalah.

“Menyesalkan terjadinya peristiwa tersebut yang sampai menimbulkan korban jiwa di antara sesama anak bangsa dan meminta kepada semua pihak untuk menghindarkan diri dari segala bentuk kekerasan, intimidasi, dan saling curiga dalam menyelesaikan suatu masalah,” kata Miftach kepada wartawan di Jakarta, Rabu 9 Desember 2020.

Baca Juga: Gibran dan Bobby Menang di Pilkada 2020, Hasto: Mata Hati Nurani Rakyat Bisa Melihat dengan Jernih

Ia mendorong semua pihak agar dalam menyelesaikan suatu masalah dilakukan dengan mencari akarnya serta mengedepankan musyawarah, silaturahmi, dan dengan komunikasi yang baik sehingga peristiwa semacam itu tidak terjadi lagi di Indonesia.

Ia juga meminta masyarakat untuk tetap tenang dan terus melakukan tabayyun terhadap semua informasi terkait peristiwa tersebut serta tidak mengeluarkan pernyataan yang dapat memperkeruh keadaan.

“Mendorong semua pihak agar mengedepankan proses hukum secara konsisten dan konsekuen serta meminta aparat penegak hukum membuka secara transparan dan sebenar-benarnya informasi mengenai peristiwa tersebut,” kata dia.

Baca Juga: Mbape dan Tim Lebih Bangga Mendukung Aksi Antirasisme, PSG Menang 5-1 Atas Basaksehir

Miftach juga mengajak seluruh elemen bangsa, khususnya umat Islam, untuk senantiasa mewujudkan situasi kehidupan yang aman dan damai serta terus berdoa kepada Allah SWT agar melimpahkan rasa kasih sayang, menghilangkan kebencian dan permusuhan antarsesama anak bangsa Indonesia.

Miftach pun menyampaikan rasa bela sungkawa kepada keluarga korban.

“Inna lillahi wa inna ilahi rajiun. Semoga Allah SWT menerima amal ibadahnya dan keluarga korban diberikan kesabaran dan ketabahan menghadapi musibah tersebut,” katanya.***

Editor: Dicky Aditya


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x