Trump Keukeuh Klaim Gedung Putih dari Biden, First Lady Melania: Aku Ingin Pulang

- 10 Desember 2020, 10:31 WIB
Melania Trump
Melania Trump /Melania Trump /instagram.com/Flotus

GALAMEDIA - Empat puluh hari jelang pelantikan presiden ke-46 Amerika Serikat pada 20 Januari mendatang, Donald Trump melancarkan upaya terbaru melalui gugatan bersama sejumlah jaksa agung guna membatalkan kemenangan Joe Biden pada pilpres lalu.

Tapi terungkap, berbeda dari Trump yang menggandakan tuntutan agar hasil pemilu dibatalkan hingga dirinya dapat tetap di Gedung Putih, First Lady Melania 'hanya ingin pulang'.

Baca Juga: IHSG Pertengahan Pekan Dibuka Menguat, Kurs Rupiah Masih Terkoreksi

Dikutip dari DailyMail, Kamis (10 November 2020)   Melania kini  sibuk menginventarisasi furnitur dan karya seni milik Trump di Gedung Putih.

Ia juga  menanyakan, apakah mantan First lady akan mendapat staf dan anggaran dari negara setelah presiden baru dilantik pada 20 Januari.

Melania juga lebih memikirkan jejaknya di Washington D.C. ketimbang menunjukkan dukungan pada Trump yang langkah hukumnya tak menunjukkan tanda-tanda bakal segera berakhir. 

Kepada orang terdekat, Melania mengungkap apa yang diinginkannya, “Aku hanya ingin pulang.”

Baca Juga: Benarkah Sakit Mata Menjadi Indikator Covid-19? Ini Dia Penjelasannya dari Para Ahli

“Dia hanya ingin pulang," ujar sumber CNN. Ditanya bagaimana perasaan First Lady mengenai rumour bahwa Trump akan kembali mencalonkan diri di 2024 seandainya Biden tetap dilantik, sumber yang sama menyebut “bakal terjadi keributan”.

“Jika benar, itu tidak akan berjalan mulus," ujarnya.

Sementara Melania bersiap meninggalkan perannya selama ini di panggung politik dan kembali menjalani kehidupan sipil, semalam Trump melanjutkan upayanya untuk tetap bertahan di Gedung Putih.

“PEMILIHAN YANG CURANG!” cuitnya melalui Twitter. “

Baca Juga: Kabar Duka, Striker Legendaris Sekaligus Pahlawan Italia Piala Dunia 1982, Paolo Rossi Meninggal

Jika ada yang curang dalam pemilu, seperti yang dilakukan Demokrat, mengapa Pemilu tidak segera dibatalkan? Bagaimana negara bisa dijalankan seperti ini?” lanjutnya.

Trump juga mengatakan pemerintahannya akan bergabung dalam “operasi Hail Mary” yang diinisiasi jaksa agung Texas guna membatalkan hasil pemilihan di empat negara bagian.

Ada juga laporan Trump akan mengumumkan pencalonannya di pilpres 2024 pada hari yang sama Biden dilantik untuk mengalihkan perhatian publik . Sejauh ini di tengah “pertempuran Trump”,  Melania memilih pendekatan berbeda.

Baca Juga: Kunjungi KPP Pratama Cianjur, Kepala Kanwil DJP Jawa Barat I Sampaikan Ini

Perempuan berdarah Slovenia itu jarang berbicara secara terbuka tentang pemilu dan fokus pada tugas terakhirnya sebagai ibu negara. Melania pun hampir tak pernah menjadi juru kampanye Trump baik pada pilpres 2016 maupun 2020.
 
Dan di hari-hari terakhirnya ia memanggil Marcia Lee Kelly sebagai pegawai pemerintah khusus untuk membantunya di masa transisi.

Dia dilaporkan CNN meminta Kelly  menanyakan pada West Wing dan staf Kantor Manajemen dan Anggaran, apakah ada dana dari pajak negara yang bakal dialokasikan untuk mantan ibu negara.

Halaman:

Editor: Mia Fahrani

Sumber: dailymail


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x