Sebut Megawati Soekarnoputri dan SBY Harus Belajar, Rocky Gerung Apresiasi Kemampuan Jokowi

- 10 Desember 2020, 15:06 WIB
Presiden RI Joko Widodo.
Presiden RI Joko Widodo. /YouTube Sekretariat Presiden



GALAMEDIA - Pengamat Politik Rocky Gerung menilai Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dan Megawati Soekarnoputri harus belajar Presiden Joko Widodo (Jokowi). Soalnya Jokowi telah sukses "mewariskan" kekuasaan.

Ia menyatakan, SBY dan Megawati saat menjabat sebagai Presiden tidak bisa memberikan jabatan apapun kepada anak-anaknya.

Anak dan menantu Jokowi, Gibran Rakabuming Raka dan Bobby Afif Nasution menang Pilkada 2020 berdasar hasil quick Count.

Gibran Rakabuming
Gibran Rakabuming Instagram @gibran_rakabuming


Dari hasil survei Charta Politika menunjukkan pasangan Gibran - Teguh memperoleh 87,16 persen suara, sedangkan paslon Bagyo Wahyono - Suparjo Fransiskus hanya mengoleksi 12,84 persen.

Pada Pilkada Surakarta, Bagyo - Suparjo maju melalui jalur perseorangan, sedangkan Gibran - Teguh diusung oleh PDI Perjuangan dan mayoritas partai, kecuali Partai Keadilan Sejahtera.

Baca Juga: Heboh 'Menteri BUMN Erick Thohir Jadi Tersangka', KPK Keluarkan Pernyataan

Sementara itu, Paslon nomor urut satu Muhammad Bobby Afif Nasution dan Aulia Rachman diusung oleh mayoritas partai yaitu PDI Perjuangan, Gerindra, PAN, Golkar, Nasdem, Hanura, PSI dan PPP.

Bobby Nasution Menang Versi Quick Count, Kahiyang Ayu Unggah Foto Begini dan Banjir Ucapan Selamat
Bobby Nasution Menang Versi Quick Count, Kahiyang Ayu Unggah Foto Begini dan Banjir Ucapan Selamat Instagram @ayanggkahiyang


Di sisi lain pasangan nomor urut dua yaitu Akhyar Nasution - Salman Alfarisi hanya didukung dua partai yaitu PKS dan Partai Demokrat.

Bobby Nasution - Aulia Rachman unggul 54,29 persen, sedangkan petahana Akhyar Nasution - Salman Alfarisi memberoleh 45,71 persen.

Soal kemenangan Gibran Rakabuming dan Bobby Nasution ini, Rocky Gerung justru membandingkannya dengan penembakan 6 pengawal Rizieq Shihab di Tol Jakarta-Cikampek.

Baca Juga: Karni Ilyas Sindir Mahfud MD? Ungkap Ulang Pernyataan Menko Polhukam Soal Pelanggaran HAM

"Ya ini hari HAM (Hak Asasi Manusia) yang kita peringati secara tragis karena ada korban 2 hari sebelum hari HAM ini diperingati, sekaligus kita lihat kontrasnya karena dua kepala daerah baru ada di dalam satu keluarga, yaitu keluarag Presiden Jokowi, ada Gibran yang terpilih sangat mutlak, ada juga saudara Bobby di Medan".

"Jadi kita lihat dua peristiwa kontras, ada peristiwa di km 50 dan kegembiaran politik di istana, ini sebenarnya paradoks kita," kata Rocky saat berbincang-bincang dengan Hersubeno Arif pada tayangan video YouTube kanal Rocky Gerung Official dikutip, Kamis 10 Desember 2020.

Pengamat politik Rocky Gerung.
Pengamat politik Rocky Gerung. Instagram.com/@rockygerung.ofc


Rocky Gerung menyebut saat ini orang menganggap Jokowi telah berhasil menjadi kepala keluarga yang baik.

"Orang menganggap Jokowi berhasil jadi kepala keluarga yang baik, mampu mengurus keluarganya sehingga kekuasaan bisa diwariskan,"

"Tetapi dia gagal jadi kepala negara karena sampai sekrang tidak ada ucapan terhadap persitiwa km 50," katanya.

Baca Juga: Habib Rizieq Bersama Lima Orang Lainnya Ditetapkan Sebagai Tersangka

Ada anggapan Jokowi justru telah berhasil menjadikan anak dan menantunya sebagai kepala daerah di tengah kondisi Indonesia yang dirundung pandemi.

"Saya apresiasi kemampuan Jokowi, dia suskes mengakumulasi kekuasaan, tapi gagal mendistribusikan keadilan, mesti ada yang dipresiasi dan depresiasi," kata Rocky Gerung.***

Editor: Dicky Aditya


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x