Virus Baru Covid-19 Mengintai di Toilet, Pramugari Tiongkok Kini Kenakan Popok

- 11 Desember 2020, 11:06 WIB
Ilustrasi kabin pesawat yang kosong dari penumpang.
Ilustrasi kabin pesawat yang kosong dari penumpang. /PIXABAY/juno1412

GALAMEDIA - Pramugari perusahaan penerbangan China kini  disarankan untuk memakai popok sekali pakai untuk menghindari penularan virus corona baru.

Awak kabin tidak boleh menggunakan toilet kecuali dalam 'keadaan khusus' selama penerbangan dari negara atau wilayah dengan tingkat infeksi tinggi. Demikian rilis otoritas penerbangan sipil China.

Baca Juga: Hasil Real Count Paslon Dadang-Sahrul Unggul, Ini Penjelasan Tim Bedas

Anggota kru juga wajib mengenakan  alat pelindung diri lengkap, termasuk masker, sarung tangan, kacamata pelindung, pakaian pelindung, dan penutup sepatu berstandar medis.

Dikutip Galamedia dari DailyMail, Jumat (11 Desember 2020) aturan ketat tadi masuk dalam panduan keenam Teknis  Pencegahan dan Pengendalian Epidemi untuk Perusahaan Maskapai Angkutan yang dirilis Administrasi Penerbangan Sipil China (CAAC) akhir bulan lalu.

Baca Juga: Enak Gila, Wajib Dicoba Resep Mie Tek-tek yang Yummy, Kudapan Favorit Keluarga

Aturan berlaku untuk penerbangan dari tempat-tempat dengan tingkat infeksi lebih dari 500 orang per juta.

Ini artinya penerbangan menuju China dari Amerika Serikat, Swedia, Lituania, Hongaria, Serbia, Slovenia, Kroasia dan Georgia termasuk dalam kategori dimaksud.

Demikian menurut data dari Universitas John Hopkins. Meski terdengar  dramatis, aturan serupa bukan hal baru.

Awak penerbangan Tiongkok diperintahkan untuk menjalankan panduan tersebut setidaknya sejak Maret saat CAAC merilis edisi ketiga pedoman untuk menangani kasus pandemi global.

Baca Juga: Jimly Asshiddiqie: Pelanggaran HAM Tak Mengenal Istilah Kadaluarsa, Bisa Diproses Kapan Saja

Toilet umum dianggap sebagai salah satu tempat paling berisiko bagi siapa pun untuk terjangkit Covid-19.

Sebuah kasus mengungkap, warga Korea Selatan terinfeksi virus setelah  menggunakan toilet pesawat selama penerbangan dari Italia yang dilanda virus awal tahun ini.

Demikian diungkap peneliti dalam jurnal Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit, Emerging Infectious Diseases.

Baca Juga: Harbolnas 12.12: Sejarah Singkat dan Pesta Diskon Besar oleh Sejumlah E-Commerce

Klaim tim Fakultas Kedokteran Universitas Soonchunhyang Seoul,  perempuan berusia 28 tahun itu termasuk di antara  300 warga Korea Selatan yang dievakuasi dari Milan, Italia pada 31 Maret  di tengah tingginya pandemi di Eropa.

Dikatakan perempuan tersebut mengenakan masker N95 selama penerbangan, namun dia diketahui sempat menggunakan toilet.

Selain itu, terungkap satu penumpang lainnya yang ternyata menderita Covid-19 juga menggunakan toilet yang sama.

Dari fakta ini kemungkinan perempuan tadi  menghirup droplet yang terinfeksi atau menyentuh permukaan objek di toilet yang telah terkontaminasi. Secara umum toilet terbilang rentan transmisi.

Baca Juga: BMKG Prakirakan Seluruh Wilayah Indonesia Bakal Diguyur Hujan Ringan pada Hari Ini

Para ilmuwan juga percaya virus corona dapat menyebar melalui pipa ledeng  setelah tiga keluarga yang tinggal di gedung cukup tinggi di China dinyatakan positif terkena virus, meskipun tidak pernah bersentuhan satu sama lain dan terpisah 12 lantai dari penderita. Demikian laporan media pada bulan September.

Di Inggris, bulan Agustus lalu para ilmuwan memperingatkan toilet umum yang  penuh sesak kemungkinan besar menyimpan virus di banyak permukaannya yang dingin.

Penularan virus melalui feses dan urin juga masuk dalam risiko. Namun  penelitian lebih lanjut diperlukan untuk memastikannya.***

Editor: Mia Fahrani

Sumber: dailymail


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x