Semua Gagang Pintu pun Diganti, Joe Biden Perintahkan Gedung Putih Lenyapkan Semua Jejak Trump

- 13 Desember 2020, 15:00 WIB
Potret kolase Joe Biden dan Donald Trump.
Potret kolase Joe Biden dan Donald Trump. /Instagram @joebiden dan @realdonaldtrump/

GALAMEDIA - Joe Biden telah memerintahkan  Gedung Putih untuk dibersihkan sebersih-bersihnya atau deep-cleaned dan ‘melenyapkan’ semua jejak Presiden Donald Trump yang secara resmi akan mengakhiri masa pemerintahan pada 20 Januari.

Presiden terpilih Biden akan mulai menempati rumah dinas seluas 55.000 meter persegi itu setelah pelantikannya pada 21 Januari. Meski demikian ia bersikeras agar semua permukaan properti dengan 132 kamar itu didisinfeksi secara menyeluruh.

Baca Juga: Dianggap Picu Degradasi Moral, Selebgram 'Zombie Angelina Jolie' Iran Divonis 10 Tahun Penjara

Dikutip Galamedia dari DailyMail, Minggu (13 Desember 2020) sejarawan Gedung Putih Kate Andersen Brower mengatakan keinginan Biden itu harus selesai dalam lima jam.

“Ada jeda waktu lima jam di antara pergantian kedua presiden. Saat itu 95 staf harus mengemas semua barang milik Trump dan memindahkan barang-barang milik Biden ke Gedung Putih. Mereka akan membersihkan atau mengganti semuanya."

Baca Juga: Megawati Sampaikan Pesan Kemenangan: 'Torang Samua Basudara'

Tim khusus dengan pakaian hazmat akan menyemprot seluruh sudut Gedung Putih dengan desinfektan setelah Trump pergi dan menyingkirkan karpet, tirai, dan furnitur lama.

"Presiden dan Ibu Negara terpilih dapat memilih furnitur baru mereka dari gudang rahasia," kata Andersen kepada CNN.

Baca Juga: Habib Rizieq Ditahan Polda Metro Jaya, Wamenag Zainut Tauhid : Ikuti Saja Prosesnya

Seorang anggota tim transisi menambahkan, “Pemerintahan Trump sempat dinyatakan positif virus corona. Bidan tidak mau mengambil risiko. Seluruh properti akan dibersihkan secara menyeluruh, termasuk mengganti gagang pintu dan sejumlah perabotan.”

Ditambahkan, virus dapat bertahan di permukaan yang keras hingga seluruh kediaman dan kantor eksekutif akan dibersihkan dengan disinfektan untuk mengusir jejak apa pun dari Tim Trump.

Sementara itu, Trump masih belum menerima kekalahannya dalam pemilihan presiden setelah gugatan hukum terakhirnya ditolak Mahkamah Agung.

Baca Juga: Jeritan Pedagang Asongan di Tengah Pandemi Covid, Kadang Dagangannya Tidak Laku

Trump juga menumpahkan kemarahan pada Jaksa Agung Bill Barr yang dinilai menutupi fakta bahwa putra Biden, Hunter tengah  diselidiki atas dugaan penggelapan pajak saat kampanye berlangsung.

“Mengapa Bill Barr tidak mengungkapkan kebenaran pada publik sebelum pemilihan tentang Hunter Biden. Joe berbohong di panggung debat dengan mengatakan tak ada apa pun yang terjadi. Ini kerugian besar bagi Partai Republik dalam pemungutan suara!”

Hunter Biden sendiri membantah melakukan pelanggaran regulasi. Meski demikian ia dikabarkan tidak akan menghadiri pelantikan sang ayah.

Baca Juga: Artis Cantik Cinta Laura Kiehl Tiba-tiba Serukan Jaga Bhinneka Tunggal Ika, Ada Apa ya?

Biden akan mewajibkan warga Amerika mengenakan masker selama 100 hari pertamanya menjabat dalam upaya mengendalikan pandemi.

Sejauh ini hampir 300.000 orang Amerika telah meninggal. Akhir pekan kemarin Food and Drug Administration memberikan lampu hijau untuk penggunaan vaksin Pfizer Covid.***

Editor: Mia Fahrani

Sumber: dailymail


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x