GALAMEDIA - Seorang ibu menggali jasad putrinya yang telah terkubur selama 12 tahun untuk menjadi "mempelai akhirat".
Ya, ia menikahkan sisa-sisa mayat anak perempuannya dengan jasad lainnya dalam tradisi Yin Hun atau pernikahan hantu di China.
Lebih dari itu, si ibu merasa harus melakukannya karena tak ingin sang putri yang meninggal bunuh diri berakhir menjadi “hantu gentayangan” seorang diri.
Gayung bersambut, ia ditawari keluarga seorang warga yang anaknya kecelakaan hingga tewas, yang juga menjadi mempelai perempuan akhirat.
Baca Juga: 34 Peserta Mencoba yang Terbaik di Flashmob Rigig Bandung Edun Virtual
Pernikahan antara pasangan mayat masih menjadi tradisi di HuangHua, Hebei, China.
Dalam tradisi yang telah berlangsung ribuan tahun itu, sebagian warga meyakini anggota keluarga mereka yang meninggal sebelum menikah, selamanya akan membujang di akhirat.
Untuk itu, jasad harus dinikahkan dengan mayat lainnya agar tidak lagi sendiri "di keabadian".
Baca Juga: Apartemen Jarrdin Cihanpelas Dijadikan Lokasi Prostitusi Online, Polisi Boyong Para Wanita Muda
Itu pula yang dilakukan salah satu keluarga warga Provinsi Hebei dan orangtua Kang Cuicui yang sepakat menjual jasad putrinya dengan harga 80 yuan atau sekitar Rp 172 juta.
Mereka rela merogoh kocek tak sedikit agar putra mereka tidak kesepian di akhirat. Praktik yang dikenal dengan sebutan Yin Hun atau 'pernikahan hantu' ini pun diyakini sebagai tolak bala bagi keturunan keluarga lainnya agar tak bernasib serupa.
Baca Juga: RSUD Subang Batasi Pelayanan dam Kunjungan Pasien, Ada Apa Ya?
Dikutip Galamedia dari DailyMail, Minggu (13 Desember 2020) pernikahan akhirat Kang Cuicui diungkap media lokal Orient Today pekan lalu. Mereka melaporkan praktik tadi berlangsung di desa HuangHua.
Dilaporkan mempelai wanita Kang Cuicui meninggal tahun 2008. Ia mengakhiri hidup setelah terlibat keributan dengan suaminya, Li Zhong.
Saat itu Li memakamkan Kang dengan biaya 100 ribu yuan atau Rp 216 juta lengkap dengan perhiasan yang menjadi bekalnya di akhirat.