GALAMEDIA - Usai Ketua DPP Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Tsamara Amany Alatas berkomentar keras di twitter soal aksi walkout anggota DPRD DKI Jakarta saat kadernya berbicara pada acara rapat paripurna, Ketua Umum PSI Grace Natalie tak mau ketinggalan.
Ia mengaku sudah memprediksi sejak awal saat kader PSI terpilih menjadi anggota DPRD DKI bakal disikapi seperti itu.
Grace mengatakan, sikap PSI ambil dalam rangka menjaga komitmen untuk mengawal uang rakyat ini pastinya akan menuai pro dan kontra dari banyak pihak.
Baca Juga: ILC Resmi Berakhir, Rocky Gerung Singgung Soal Honor: Harusnya Dipelihara oleh Negara
"Saat kami memutuskan untuk masuk politik, mengabdi jadi wakil rakyat (di saat ada pilihan pekerjaan lain menanti), kami juga sudah memutuskan tidak akan bersikap kompromistis dan jadi anak manis. Jadi, kalau sikap kami kemudian membuat orang suka atau tidak suka, ya wajar saja," kata dia melalui akun Twitter @grace_nat dikutip, Rabu 16 Desember 2020.
"Yang pasti sikap sikap seperti ini tidak membuat kami gentar sama sekali, justru tambah semangat. Bro dan Sis anggota DPRD @psi_id di seluruh Indonesia berbesar hati lah, tugas kita yang utama mengawal uang rakyat," lanjutnya.
Grace mengaku, lebih baik PSI dimusuhi fraksi lain ketimbang tidur tak nyenyak, makan tidak enak karena ada uang rakyat yang dihambur-hamburkan di tengah pandemi Covid-19.
Baca Juga: ILC Resmi Berakhir, Rocky Gerung Singgung Soal Honor: Harusnya Dipelihara oleh Negara
"Dipakai secara serampangan, apalagi masuk kantong pribadi. Lebih baik dimusuhi daripada pakai rompi oranye. Salam Solidaritas. Aku PSI," tandasnya.
Lebih baik dimusuhi daripada tidur tak nyenyak, makan tak enak mengetahui uang rakyat dihambur2kan, dipakai secara serampangan, apalagi masuk kantong pribadi. Lebih baik dimusuhi daripada pakai rompi oranye.
•
Salam Solidaritas. Aku PSI ????????????— Grace Natalie (@grace_nat) December 15, 2020
Sebelumnya, ada aksi walk out para anggota DPRD DKI Jakarta yang diniatkan untuk memberi "efek jera" pada PSI.
Mereka ramai-ramai keluar ruang rapat ketika Fraksi PSI hendak membacakan pandangan umum di sidang paripurna DPRD DKI, Senin, 14 Desember 2020 lalu.***