Ridwan Kamil vs Mahfud MD, Rocky Gerung: Makanya Menko Polhukam Jangan Hanya Berbalas Pantun

- 17 Desember 2020, 16:55 WIB
Pengamat politik, Rocky Gerung.
Pengamat politik, Rocky Gerung. /YouTube Rocky Gerung Official



GALAMEDIA - Pengamat politik Rocky Gerung mendukung pernyataan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil kepada Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan Mahfud MD.

Seperti diketahui, pria yang akrab disapa Emil itu terlibat perang kata dengan Mahfud MD mengenai kerumunan yang terjadi setelah kepulangan  Habib Rizieq Shihab (HRS).

Gara-gara adanya kerumunan di Megamendung, Bogor, Emil harus menjalani pemeriksaan dari penyidik polisi.

Usai pemeriksaan, Emil menyatakan Mahfud MD lah yang harusnya bertanggung jawab terhadap kerumunan Habib Rizieq ini.

Baca Juga: Datangi Kapolri Tak Ada di Tempat, Amien Rais: Pokoknya Ingin Ketemu

Mahfud MD membalas pernyataan Ridwan Kamil dengan mengatakan siap bertanggung jawab.

Perseteruan Emil dengan Mahfud MD ini menjadi sorotan pengamat politik Rocky Gerung.

Lewat akun YouTube Rocky Gerung Official, Rocky membela Emil.

Menurut Rocky Gerung, pernyataan Ridwan Kamil sangat tepat karena yang harus dimintai pertanggungjawaban pertama adalah pejabat yang mengizinkan kerumunan.

"Ya pak Mahfud yang mengizinkan kerumunan itu," ujar Rocky Gerung.

Baca Juga: Bantah Mahfud MD, Ridwan Kamil: Saya Tidak Mungkin Panik

Mahfud MD memang mengizinkan keramaian saat penjemputan HRS di Bandara Soekarno Hatta.

Mahfud MD menganggap itu adalah bagian dari diskresi. Menurut Rocky diskresi tersebut menyebabkan adanya akibat yaitu kerumunan.

"Diskresi berlanjut ke berbagai macam kerumunan. Masa diskresi tapi kemudian berlanjut pada kerumunan dari bandara lalu Petamburan. Itu akibat diskresi yang tidak dihitung konsekuensinya," jelas Rocky.

Baca Juga: Pertajam Skill, Maksimalkan Hasil: ShopeePay Bagikan Kiat Cerdas Fotografi

"Saya sepakat dengan Gubernur saya karena saya di Jawa Barat. Maka harusnya Mahfud MD terangkan secara terbuka bukan berbalas pantun, mestinya berbalas hukum," tambah dia.

Mahfud MD beralasan kerumunan yang terjadi di bandara berjalan baik.

"Kalau di bandara ribuan orang bisa baik, lalu kenapa diskresi itu tidak diberlakukan di Petamburan. Karena ini masih satu rangkaian. Terpenggal-penggal argumennya. Lagi-lagi menghindar. Keahlian Mahfud itu menghindar," katanya.***

Editor: Dicky Aditya


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x