Masa Mau Bela Ulama Bawa Ganja dan Samurai, Polisi Amankan 155 Orang dalam Aksi 1812

- 18 Desember 2020, 17:30 WIB
Polisi membubarkan massa aksi demonstrasi 1812 yang berkonsentrasi di Patung Kuda, Monas, Gambir, Jakarta Pusat, pada Jumat, 18 November 2020 siang.
Polisi membubarkan massa aksi demonstrasi 1812 yang berkonsentrasi di Patung Kuda, Monas, Gambir, Jakarta Pusat, pada Jumat, 18 November 2020 siang. /ANTARA /Fianda Sjofjan Rassat/


GALAMEDIA - Aparat kepolisian mengamankan sebanyak 155 orang yang diduga provokator saat dibubarkan petugas di aksi 1812 di kawasan Patung Kuda Arjuna Wijaya, Jakarta Pusat, Jumat 18 Desember 2020.

Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Yusri Yunus mengungkapkan dari 155 orang yang diamankan tersebut, ada yang membawa narkotika berupa ganja.

"Dari 155 yang kita amankan ada yang ditemukan membawa ganja di daerah," ujar Yusri kepada wartawan di kawasan silang Monas, Jakarta Pusat, Jumat sore 18 Desember 2020.

Yusri pun kembali menyinggung mengenai peserta aksi yang membawa senjata tajam. Senjata tajam berupa samurai itu memakan korban dari petugas Kepolisian.

"Ada juga yang ditemukan membawa sajam, bahkan ada anggota yan terluka pada saat pembubaran di depan kantor Gubernur (DKI Jakarta) dengan menggunakan samurai," terang Yusri.

Baca Juga: Saksikan Stray Kids dan GOT7 Rayakan Ulang Tahun Shopee Dalam TV Show Shopee 12.12 Birthday Sale!

Yusri menuturkan pihaknya juga telah melakukan rapid test terhadap ratusan orang tersebut. Hasilnya, sebanyak 22 orang dinyatakan reaktif Covid-19.

"Sampai dengan sekarang ini ada 22 yang reaktif, yang sekarang kita rujuk langsung ke Wisma Atlet. Ini menandakan bisa jadi klaster di kerumunan ini," tuturnya.

Yusri menyampaikan, 22 orang itu nantinya bakal menjalani swab test atau tes usap lanjutan. Jika dinyatakan positif virus corona, mereka akan menjalani isolasi di Wisma Atlet.

Yusri menyebut sampai saat ini pihaknya masih mendata 22 orang yang reaktif itu untuk mengetahui lokasi asal mereka.

"Nanti pelan-pelan (kita data), ini baru kita selesai, kita akan sampaikan kita masih mendata semua," ujarnya.

Baca Juga: Aksi 1812 Berlangsung Ricuh: Dua Polisi Kena Sabetan Samurai, Kepala Demonstrans Bercucuran Darah

Sebelumnya, Yusri memastikan bahwa Jakarta dalam keadaan kondusif usai aksi 1812. Namun helikopter dari kepolisian masih melakukan pemantauan untuk mengecek situasi ibu kota.

"Alhamdulillah sampai dengan saat ini sudah kondusif ya," kata Yusri.

Rencana massa aksi 1812 sebelumnya telah dibubarkan oleh polisi. Polda Metro Jaya telah menegaskan tak mengeluarkan izin keramaian.

Diketahui, sejumlah elemen masyarakat yang mengatasnamakan Aliansi Nasional Anti-Komunis (ANAK) NKRI berencana menggelar demo bertajuk Aksi 1812 di depan Istana Negara, Jakarta.

Baca Juga: Habib Luthfi Diangkat Menteri Agama Fachrul Razi Sebagai Penasihat Untuk Beri Masukan Strategis

Setidaknya ada tiga ormas Islam yang tergabung dalam ANAK NKRI, yakni Persaudaraan Alumni (PA) 212, Front Pembela Islam (FPI) dan Gerakan Nasional Pengawal Fatwa (GNPF) Ulama.

Sebanyak tiga tuntutan diserukan dalam aksi demo ini yakni meminta kasus penembakan enam anggota laskar FPI diusut tuntas, mendesak agar pentolan Rizieq Shihab dibebaskan tanpa syarat, dan setop kriminalisasi ulama serta diskriminasi hukum.***


Editor: Dicky Aditya


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x