Network
GALAMEDIA - Akibat pandemi Covid-19, beberapa layanan platform digital resmi ditutup, seperti Go-Life dan Go-Massage.
Akibatnya, ratusan mitra yang menggantungkan hidupnya melalui layanan tersebut, menjadi kebingungan untuk memperoleh pendapatan dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari.
Berawal dari keprihatinan tersebut, maka hadir aplikasi Sembilan Kita yang diinisiasi oleh sejumlah orang, yang sebelumnya merupakan mitra platform "Ijo" yang telah ditutup pada pertengahan 2020 lalu.
Baca Juga: Innalillahi...Sudah Enam Pejabat Cianjur Terpapar Virus Corona, Seorang Meninggal Dunia
CEO Sembilan Kita, K.M. Abu Huroyroh mengatakan, dengan ditutupnya layanan tersebut, maka ratusan mitra terpaksa tidak memliki mata pencaharian.
Munculnya aplikasi Sembilan Kita, diharapkan dapat menjadi wadah bagi para mitra untuk dapat kembali mencari nafkah akan kebutuhan sehari-hari.
"Melalui aplikasi ini, kami berupaya untuk memberdayakan kembali 630 mitra warga lokal sebagai penyedia jasa layanan Sembilan Kita," ungkapnya kepada wartawan di kawasan Jalan Braga, Kota Bandung, Sabtu 19 Desember 2020.
Baca Juga: Pesawat SilkAir Jakarta-Singapura Jatuh ke Sungai Musi, 104 Orang Tewas pada 19 Desember 1997
Menurutnya, aplikasi tersebut dapat menjadi rumah baru bagi para mitra lokal yang terdampak pandemi, khususnya di Kota Bandung. Gerakan swadaya ini dimotori oleh ratusan mitra eks Go-Life dan praktisi Usaha Kecil dan Menengah (UKM) berpengalaman.
Meski layanan tersebut ditutup, masih banyak masyarakat membutuhkan layanan pijat, membersihkan rumah dan lain sebagainya.
