Network
GALAMEDIA - Sebanyak 1,2 juta dosis vaksin Covid-19 telah tiba di Indonesia. Lebih jauh, vaksin tersebut rencananya akan disuntikan kepada tenaga kesehatan, kepolisian dan TNI, untuk tahap pertama.
Anggota DPRD Kota Bandung, Rendiana Awangga menilai bahwa pimpinan di daerah harus memberikan jaminan terhadap keamanan vaksin Covid-19, bagi masyarakat. Salah satunya dengan siap dan bersedia menjadi penerima vaksin pertama.
Menurunya hal tersebut, dikarenakan masih adanya kekhawatiran akan vaksin Covid-19. Terlebih dengan munculnya isu, disinformasi dan hoaks di tengah masyarakat.
"Sehingga dukungan kepala daerah perlu ditunjukan dengan pernyataan dan aksi yang tegas terhadap vaksin. Karena sikap kepala daerah akan menentukan penerimaan dan juga respon masyarakat terhadap vaksin," ungkapnya saat dihubungi via telepon seluler, Kota Bandung, Minggu 20 Desember 2020.
Baca Juga: Pilot Mendarat Darurat, Penumpang Terinfeksi Covid-19 Meninggal Seisi Pesawat Panik
Dikatakannya kepala daerah jangan memberikan pernyataan maupun sikap, yang akhirnya menimbulkan keraguan masyarakat mengenai vaksin Covid-19 tersebut.
"Jadi kepala daerah sebaiknya membuat pernyataan kesiapannya jika akan disuntik vaksin paling awal, untuk memberikan rasa aman dan membuang keraguan di masyarakat," terangnya.
Ketua DPC NasDem Kota Bandung tersebut, menerangkan bahwa vaksin merupakan salah satu langkah signifikan dalam upaya melawan Covid-19. Diakuinya rangkaian uji coba dan tes yang dilakukan para peneliti vaksin sudah cukup ketat dan rumit, dalam memastikan bahwa vaksin aman dan efektif untuk melawan virus Covid-19.
Baca Juga: Bukan Lantaran Covid-19, Di Sini mah Sekolah Baru Diliburkan Jika Suhu Mencapai Minus 48 Celsius
Seperti diketahui, pria yang akrab disapa Kang Awang tersebut, merupakan satu-satunya relawan uji klinis Covid-19 dari unsur pemerintahan Kota Bandung.
Oleh karena itu, Ia berharap kepala daerah khususnya Kota Bandung memberikan jaminan, agar tidak ada keraguan di masyarakat terkait vaksinasi Covid-19.
"Saya saksi bahwa sejak disuntikannya vaksin sampai dengan saat ini, kondisi saya dalam keadaan sehal wal afiat dan negatif Covid19," tambahnya.
Baca Juga: Gatot Nurmantyo Sebut Apa Gunanya UU dan Hukum Kalau Tak Berani Berjuang Menerapkannya!
Sebelumnya, sudah ada 1,2 juta vaksin Sinovac sedang menunggu proses persetujuan dari BPOM. Saat ini banyak berita simpang siur, khususnya di media sosial terkait keamanan vaksin Covid-19.
Selain itu, Presiden Jokowi dalam pernyataannya telah menyatakan siap untuk menjadi yang pertama kali mendapatkan suntik Covid-19.***
