GALAMEDIA - Dunia saat ini dikejutkan informasi dari pejabat Inggris mengenai varian baru virus corona (Covid-19). Dikabarkan virus ini lebih cepat menular dan mematikan.
Terkait adanya kabar tersebut, Presiden RI keenam Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) langsung bereaksi. Padahal SBY terakhir kali mengeluarkan pernyataannya pada 22 Oktober 2020.
Dalam akun twitter @SBYudhoyono, Senin 21 Desember 2020, SBY menyatakan, di Inggris muncul strain Covid-19 baru, yang lebih lebih mudah dan cepat menyebar.
Ia pun mengingatkan kembali peristiwa pandemi Spanish Flu atau Flu Spanyol pada 1918.
"Penyebaran virusnya juga cepat dan mematikan, telan korban jiwa 50 juta lebih," sebutbnya.
Baca Juga: Ketua PBNU KH Said Aqil Siroj: KH Abdurrahman Wahid alias Gus Dur Adalah Manusia Sempurna
Ia pun berharap pemerintah lakukan langkah yang cepat dan tepat untuk menyelamatkan raktyat Indonesia dari Covid-19 baru tersebut.
Di Inggris muncul strain Covid-19 baru, yg lebih mudah & cepat menyebar. Pandemi Spanish Flu 1918, penyebaran virusnya juga cepat & mematikan; telan korban jiwa 50jt lebih. Saya berharap pemerintah lakukan langkah yg cepat & tepat utk selamatkan kita dari Covid-19 baru ini. *SBY*— S. B. Yudhoyono (@SBYudhoyono) December 21, 2020
Sementara Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) masih terus menggali informasi dari pejabat Inggris mengenai varian baru virus corona, menurut badan PBB tersebut pada Minggu 20 Desember 2020.
WHO mengimbau masyarakat agar waspada terhadap penyebaran penyakit tersebut.
Baca Juga: Netizen Heboh, Mahfud MD: Setiap Kasus Bisa Dicari Pasal Benar atau Salahnya Menurut Hukum
Sejumlah negara Eropa mulai memberlakukan pembatasan perjalanan dengan rute Inggris mengutip kekhawatiran atas galur baru tersebut, yang menyebar cepat di wilayah tersebut.
"Kami berkoordinasi erat dengan pejabat Inggris. Mereka akan terus berbagi informasi dan hasil analisis serta riset mereka yang sedang berlangsung. Kami akan memberikan informasi terkini kepada negara-negara anggota dan masyarakat saat kami mempelajari lebih lanjut, dan memiliki gambaran yang lebih jelas mengenai karakteristik varian ini," kata WHO.
"Untuk sementara, kami mengimbau masyarakat agar melakukan semua tindakan pencegahan penyebaran COVID-19 dan mematuhi pedoman otoritas negara."
Baca Juga: Komnas Ham Hari Ini Bawa Ahli Otomotif ke Tempat Kejadian Bentrokan FPI-Polisi
Italia menemukan satu pasien yang terinfeksi varian baru virus corona, yang juga terdeteksi di Inggris, menurut Kementerian Kesehatan pada Minggu 20 Desember.
Pasien bersama rekannya baru saja kembali dari Inggris beberapa hari lalu. Mereka menggunakan penerbangan yang mendarat di bandara Fiumicino Roma dan kini keduanya menjalani isolasi, lapor kementerian.
Negara-negara Eropa yang bertetanggaan dengan Inggris mulai menutup pintu mereka bagi para pendatang asal Inggris pada Minggu, di tengah kekhawatiran penyebaran virus corona yang cepat, yang menyebabkan lonjakan kasus di wilayah tersebut.***