Tampol Pangdam Jaya dan Kapolda Metro Jaya, Fahri Hamzah: Dia Kira Dia Akan Masih Terus di Situ

- 21 Desember 2020, 11:50 WIB
Mantan Wakil Ketua DPR RI, Fahri Hamzah.
Mantan Wakil Ketua DPR RI, Fahri Hamzah. //Dok. dpr.go.id



GALAMEDIA - Pernyataan mantan Wakil Ketua DPR RI Fahri Hamzah pada acara Indonesia Lawyers Club (ILC) TVOne kembali mencuat dalam sebuah video pendek.

Dalam Video berdurasi satu menit tersebut memuat pernyataan Wakil Ketua Umum Partai Gelora ini tentang sosok pejabat negara hingga saat ini masih menantang Imam Besar FPI Habib Rizieq Shihab (HRS).

Dalam tayangan video, Fahri menyindir Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan Mahfud MD soal kepulangan HRS yang disambut ribuan jemaah di Bandara Soekarno Hatta pada 10 November 2020 kemarin.

Fahri menyebut jika Mahfud menganggap tidak akan banyak massa yang hadir dan ternyata faktanya, banyak.

Baca Juga: Isu Reshuffle Kabinet Kian Santer, Seknas Jokowi: Cukup Sekali Ini Saja

Polemik ini juga sempat diucapkan oleh Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil yang meminta pertanggungjawaban Mahfud lantaran sudah mengizinkan penyambutan Habib Rizieq di Bandara yang menimbulkan kerumuman.

Pria yang akrab disapa Emil ini diketahui diperiksa polisi lantaran kasus kerumuman di Megamendung, Jawa Barat karena acara itu dihadiri HRS.

Kedua, dia menyindir Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Fadil Imran dan Pangdam Jaya Mayjen TNI Dudung Abdurrachman yang menentang keras keberadaan FPI hingga akhirnya ada penembakan.

Berikut pernyataan lengkap Fahri dikutip, Senin 21 Desember 2020:

Kenapa sih sampai sekarang ini tidak ada panggilan untuk rekonsiliasi, sombong terus. Ini kasus pembunuhan enam orang.

HRS mau pulang dijemput keluarganya tapi ada pejabat nantang, dia itu tokoh kecil enggak usah dianggap, enggak akan ada yang datang.

Akhirnya datang orang ribuan, yang nyambut hingga dianggap salah. Elu nantang sih sebagai negara.

Baca Juga: Koreksi Waktu Subuh di Indonesia, PP Muhammadiyah Sebut Mundur Sekitar 8 Menit

Terjadilah tragedi ini yang kita enggak berani bicarakan karena bisa mengantarkan banyak orang ke penjara

Sampai saat ini saya lihat tone nya itu masih belagu masih ngajak berantem, masih gagah-gagahan gitu. Dia kira dia akan masih terus di situ.

Berharap Pak Jokowi datang dengan kerendahan hati untuk cari informasi yang benar. Orang-orang di sekitar anda sedang berlomba-lomba untuk merebut jabatan, mengangkangi jabatannya untuk kepentingan pribadi.

Tidak peduli dengan masa depan apakah suatu hari presiden akan dipanggil ke Mahkamah HAM atau tidak. Yang penting hari ini dia menang. Orang-orang di sekitar Anda tidak jujur.***

Editor: Dicky Aditya


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x