Network
GALAMEDIA - Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Said Aqil Siroj kerap dicaci maki sejumlah orang. Terakhir, Kiai Said dibully karena berencana menerima Front Pembela Islam (FPI) menjadi bagian Nahdlatul Ulama.
Hal tersebut diungkapkan Pengasuh Pondok Pesantren Bumi Sholawat Tulangan Sidoarjo, KH Agoes Ali Masyhuri pada sebuah tayangan video media sosial akun @FKadrun, Selasa 22 Desember 2020.
Gus Ali Tulangan, kyai Kharismatik NU, sarankan SAS Terima FPI jadi bagian NU. ???? pic.twitter.com/evK20zkFC4— Fahmi Alkatiri (@FKadrun) December 21, 2020
"Kiai Said sering di-bully. Saya doakan menjadi ahli surga. Baru rencana menerima FPI saja sudah di-bully," ujar Ulama Kharismatik Nahdliyyin Jawa Timur ini.
Baca Juga: Ini Bocoran PKB Soal Reshuffle Kabinet, Faizol Riza: Akan Masuk Orang-orang Muda
"Jokowi sama Prabowo saja sudah bersatu, masa pendukungnya masih saling curiga. Masak PBNU tak boleh menerima FPI," ujarnya.
Ulama yang akrab disapa Gus Ali ini pun menyatakan dukungannya KH Said Aqil Siroj menerima FPI menjadi bagian Nahdlatul Ulama.
"Jangan sampai NU jauh dari Dzurriyah Rasul SAW," tegasnya.
Bahkan Gus Ali berharap pengurus PBNU setiap periode ada seorang habib.
"Biar barokah, biar barokah. Serius lho ini," ujarnya.
Baca Juga: KPK Sita Uang Rp16 Miliar, 5 Unit Mobil dan 9 Sepeda Edhy Prabowo
Kepada FPI, Gus Ali pun mempersilahkan untuk datang ke PBNU.
"Silahkan datang ke PBNU. Mereka adalah saudara-saudara kita seiman dan seagama. Toh akidahnya juga sama. Terimalah Pak Said, Terimalah Pak Said, merupakan langkah cerdas NU menerima FPI," ucap Gus Ali.
Belum diketahui pasti kapan Gus Ali mengungkapkan hal tersebut dalam ceramahnya. Namun video tersebut pun beredar di YouTube salah satunya kanal Imam Chanafi (klik di sini) sejak Sabtu 19 Desember 2020.***
