Anies Optimistis Kondisi Ekonomi Ibu Kota Bisa Pulih Lebih Cepat di Tahun 2021

- 22 Desember 2020, 14:17 WIB
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan positife covid-19
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan positife covid-19 /Twitter.com/@aniesbaswedan

GALAMEDIA - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan optimistis bahwa kondisi ekonomi di Ibu Kota dapat pulih dengan cepat di 2021, meski pada 2020 mengalami kontraksi yang cukup serius akibat pandemi Covid-19.

"Kita mengalami kontraksi yang serius di 2020, tapi mungkin kita termasuk yang paling cepat untuk kembali di dalam perputaran perekonomian karena kesiapan dari kita semua," kata Anies dalam pembukaan Forum Musrenbang perubahan RPJMD 2017-2022 yang disiarkan melalui akun YouTube resmi Pemprov DKI Jakarta, Selasa 22 November 2020.

Kesiapan yang dimaksud Anies seperti tersedianya lapangan kerja di berbagai sektor yang mungkin bergeliat kembali saat kurva Covid-19 melandai.

Baca Juga: Tsunami Terdahsyat Sepanjang Sejarah di Indonesia dalam 20 Tahun Terakhir, Ada Tsunami Pangandaran

Anies mengakui pada 2020, perekonomian DKI Jakarta mengalami resesi akibat adanya kontraksi pada dua triwulan terakhir berturut-turut.

Ia pun membeberkan salah satu faktor terjadinya kontraksi pada perekonomian DKI Jakarta tidak terlepas dari adanya pandemi Covid-19 yang menyebabkan adanya pembatasan sehingga membatasi kegiatan ekonomi di Kota Metropolitan ini.

"Jadi (kontraksi ekonomi) bukan karena salah perhitungan dalam kegiatan investasi pelaku-pelaku ekonomi di Jakarta, tapi karena 'supply' dan 'demand' mengalami penurunan yang amat serius akibat kita harus melakukan pencegahan terhadap penularan virus lewat pengurangan aktivitas (ekonomi)," ujar Anies.

Baca Juga: Ramai Beredar, Musuh Istana Sebar Ratusan Foto Telanjang Selir untuk Raja Thailand

Oleh karena itu, Anies optimis jika pada 2021 perekonomian Jakarta dapat pulih lebih cepat dibandingkan provinsi lainnya.

Selanjutnya, berdasarkan paparan Bank Indonesia (BI) Kantor Perwakilan DKI Jakarta, pada 2021 pertumbuhan perekonomian DKI diproyeksikan dapat kembali bertumbuh sekitar 5 hingga 5,4 persen.

Baca Juga: Demi Putri Charlotte, Istana Bungkam Desas-desus Mundurnya Ratu Elizabeth


"Jadi kalau tahun ini, kita minus dua sampai minus satu koma enam persen. Bank Indonesia memprediksikan tahun depan kita bisa 5-5,4 persen. Dan diharapkan di tahun 2022 itu membaik di kisaran 5,8-6,2 persen," kata Anies.

Editor: Kiki Kurnia


Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x