Mengerecut Satu Nama, Sosok Calon Kapolri Ini Mendapat Dukungan dari Banyak Kalangan

- 26 Desember 2020, 21:20 WIB
Ilustrasi calon Kapolri
Ilustrasi calon Kapolri /Arahkata/

GALAMEDIA - Calon Kapolri disebut-sebut sudah mengerucut kepada satu nama. Yakni Komjen Pol Boy Rafli Amar.

Seperti diketahui, Kapolri jenderal Pol Idham Aziz akan memasuki masa pensiun dan akan purna tugas dari jabatannya.

Sejumlah nama pun mulai mencuat menjadi calon Kapolri baru menggantikan Idham Aziz sebagai pucuk pimpinan Polri. Satu di antaranya adalah Komjen Pol Boy Rafli Amar.

Jenderal Bintang Tiga Polri ini memang cukup santer dikabarkan menjadi salah satu kandidat kuat pengganti Idham Aziz.

Komjen Pol. Boy Rafli Amar
Komjen Pol. Boy Rafli Amar


Nama Komjen Boy Rafli Amar menguat bersama dua nama jenderal polisi lain, yakni Wakapolri Komjen Pol Gatot Eddy Pramono serta Kabaharkam Komjen Pol Agus Andrianto.

Boy dan Gatot Eddy merupakan alumni Akpol 1988 serta Agus Andrianto angkatan 1989.

Komjen Boy Rafli Amar dan dua jenderal bintang tiga ini diunggulkan dari percaturan argumen calon Kapolri.

Staf Pengajar Universitas Tarumanagara, Dr Urbanisasi, memprediksi Boy Rafli sangat layak untuk menjadi Kapolri.

Selain sosok humanis, ia juga memiliki kemampuan komunikasi ke segala lini.

“Hal ini merupakan modal sekaligus Prestasi Komjen Boy Rafly ketika Menjadi Kadiv Humas Polri,” kata Urbanisasi.

Baca Juga: Puji China dengan Komunismenya, Mantan Kepala BIN Sebut Habib Rizieq Ingin Ingkari Pancasila

Lebih lanjut Urbanisasi mengatakan salah satu prestasi terbaik Boy Rafli sebagai perwira polisi adalah ketika bertugas di Detasemen Khusus (Densus) 88 Anti Teror.

“Kasus Terorisme yang ditangani pak Boy termasuk kasus berskala besar dan jangkauannya internasional, beliau menangani kasus bom Bali,” ujar Urbanisasi.

Dalam menangani kasus Bom Bali, Boy banyak berhadapan dengan para pelakunya seperti Amrozi, Imam Samudra, Muklas, Ali Imron, Doktor Azhari, Nurdin M Top.

Bahkan, dengan Ustaz Abu Bakar Baa’syir, ketua pesantren Ngeruki Solo yang dulu membaiat orang-orang atau pelaku-pelaku bom Bali.

Baca Juga: Terbukti Serempet Mobil Polisi Hingga Tabrak 3 Motor, Sopir Mobil Hyundai Jadi Tersangka

“Loyalitas pengabdian, profesionalisme dan integritas Boy Rafli tak diragukan lagi. Kredibilitas, kompetensi, mental dan moral sangat baik," ungkapnya.

"Lebih penting dan utama lagi, setia pada negara dan pimpinannya. hal ini sangat penting bagi presiden Jokowi menunjuk seorang pembantunya di samping profesionalisme,” lanjutnya.

Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) Komjen Pol. Boy Rafli Amar
Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) Komjen Pol. Boy Rafli Amar


Boy pun mendapat dukungan dari Pemuda Muhammadiyah untuk maju sebagai Kapolri.

Ketua Pimpinan Pusat (PP) Pemuda Muhammadiyah, Sandro Andriawan menilai, Boy Rafli layak menjadi pimpinan Polri, menggantikan Kapolri Jenderal Idham Azis yang akan pensiun awal Februari 2021.

Kelayakan Boy Rafli, menurut Sandro, sangat erat kaitannya dengan kondisi keamanan dan pengalamannya di bidang keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas).

"Komjen. Pol Boy Rafli Amar dengan pengalaman mumpuni dalam bidang reserse dan anti teror bahkan terlibat langsung dalam penanganan kasus bom Bali yang merupakan jaringan teroris internasional, tentu sangat familiar dengan perkembangan kondisi kekinian," ujar Sandro dalam siaran pers, Sabtu 26 Desember 2020.

"Apalagi saat ini beliau sedang mengemban tugas sebagai kepala BNPT RI," sambungnya.

Baca Juga: Mantan Kepala BIN: Mana Bisa Kita Beragama Jika Membunuhi Orang Lain, Itu Namanya Mabok!

Polri sebagai institusi yang memiliki tanggung jawab menciptakan Kamtibmas di tengah kehidupan berbangsa dan bernegara, menurut Sandro, memiliki tantangan yang sangat kompleks, sehingga membutuhkan sosok yang tepat dalam penanganannya.

"Terlebih saat ini kelompok radikal ekstrem tanpa segan menunjukkan pembangkangan ketertiban umum, ini membutuhkan penanganan yang komprehensif dari institusi kepolisian," ungkapnya.

Maka dari itu, Sandro menyatakan dukungan PP Pemuda Muhammadiyah untuk Boy Rafli untuk menghadapi kelompok radikal intoleran yang ada dan tersebar dalam berbagai jaringannya.

Selain itu, dia juga meihat tantangan Polri ke depannya tidak hanya menyelesaikan berbagai masalah kamtibmas, tapi juga perlu menunjukkan wajah sipilnya yang humanis dalam hal membangun hubungan dengan masyarakat dan komunikasi yang efektif.

"Saya kira Presiden RI tepat jika menunjuk dan memilih Boy Rafli Amar untuk gantikan Idham Azis sebagai Kapolri ke depan."

"Komjen. Boy Rafli Amar memiliki kemampuan dalam bidang komunikasi. Selain merupakan Doktor Ilmu Komunikasi lulusan UNPAD, beliau juga berpengalaman sebagai Kepala Divisi Humas Polri."

Baca Juga: Kenang Tsunami Aceh 2004, Tampak Foto Habib Rizieq Bawa Korban

Lebih lanjut, Sandro percaya Boy Rafli mampu mengemban tugas sebagai Kapolri dan bisa mendapatkan dukungan penuh dari masyarakat dalam menciptakan Kamtibmas dan menyelesaikan berbagai kelompok radikal yang mengancam persatuan.

"Dan selanjutnya dapat mempertahankan citra polisi yang humanis dan pengayom masyarakat. Menurut saya, dari seluruh Komjen terbaik yang dimiliki Polri, Komjen Pol Boy Rafli Amar yang paling layak pimpin Polri tiga tahun mendatang," tutur Sandro.

"Layak berdasarkan jenjang kepangkatan maupun karier bila merujuk Pasal 11 ayat 6 UU No 2 tahun 2002 tentang Kepolisian Negara Republik Indonesia," pungkasnya.***

Editor: Dicky Aditya


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x